Selama 2023, Dinkes Pesisir Barat tangani 148 kasus demam berdarah

id Pesisir Barat ,DBD ,Dinkes

Selama 2023, Dinkes Pesisir Barat tangani 148 kasus demam berdarah

Ilustrasi nyamuk penyebab DBD. (ANTARA/HO)

Untuk DBD upaya yang sudah dilakukan adalah PSN 3M plus, yaitu pemberantasan sarang nyamuk serta G1R1J yaitu gerakan 1 rumah 1 pemantau jentik," kata dia

Pesisir Barat (ANTARA) - Selama tahun 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, menangani sebanyak 148 kasus demam berdarah dengue (DBD).

"Untuk kasus DBD tahun 2023 kumulatifnya ada 148 kasus positif yang tersebar di 11 puskesmas," kata Plt Kepala Dinas kesehatan Pesisir Barat, Suryadi, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Kamis.

Ia mengatakan, kasus terbanyak terjadi pada Juli dengan 29 penderita yang terkena penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.

Dari 148 kasus tersebut, pada Januari terdapat 24 kasus, Februari 7, Maret 10, April 7, Mei 15, Juni 22, Juli 29, Agustus 10, September 3, Oktober 5, November 16 dan Desember 0 kasus.

Guna mencegah dan mengantisipasi lonjakan kasus DBD, pihaknya menggencarkan pemberantas sarang nyamuk serta sosialisasi penerapan Perilaku Hodup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Untuk DBD upaya yang sudah dilakukan adalah PSN 3M plus, yaitu pemberantasan sarang nyamuk serta G1R1J yaitu gerakan 1 rumah 1 pemantau jentik," kata dia.

Ia mengatakan penyebab utama keberadaan nyamuk penyebar DBD adalah hidup di lingkungan yang kurang bersih, sehingga penerapan pola hidup sehat sangat penting dilakukan, khususnya di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Karena itu, kata dia, untuk mencegah semakin banyaknya warga yang tertular DBD, pihaknya mengimbau dan mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan melalui 3M Plus, yaitu menutup, menguras, dan mengubur, serta menerapkan PHBS.

"Untuk kasus terbanyak yang terlapor saat ini ada di Kecamatan Pesisir Tengah, dan sudah kita lakukan pengasapan fokus pada titik yang terdapat kasus positifnya saja, dengan radius 100 meter depan belakang kiri kanan dari rumah yang terdapat jentik nyamuknya," ujar dia.

Selain itu dia mengatakan untuk mencegah gigitan nyamuk aedes aegypti masyarakat bisa melakukan pencegahan, seperti mengoleskan cairan anti nyamuk di beberapa bagian tubuh saat beraktivitas di dalam dan luar rumah maupun hendak tidur.

Apabila masyarakat ada yang mengalami panas, demam tanpa sebab yang jelas, segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, kata Suryadi.