BPJN Lampung: Ada 18 titik rawan macet di libur akhir tahun

Bandarlampung (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung (BPJN) memetakan 18 titik rawan kemacetan yang ada di jalan nasional di wilayah itu pada libur akhir tahun.

"Kami sudah mengidentifikasi, selain titik yang rawan bencana, ada juga titik rawan terjadi kemacetan yang berada di jalan nasional," ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung Susan Novelia di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan dari hasil pemetaan dan identifikasi tersebut, ada 18 titik rawan kemacetan yang tersebar di beberapa lokasi.

Baca juga: BPJN Lampung sebut pengerjaan ruas jalan rusak terus berjalan

"Titik rawan kemacetan ini ada di Pasar Sekincau di kilometer 208+440, kemudian Pasar Fajar Bulan, keduanya ada di Kabupaten Lampung Barat," katanya.

Untuk titik lainnya ada di Pasar Bukit Kemuning, Pasar Baradatu di Kabupaten Waykanan, simpang empat, Tugu Payan Emas Kota Bumi di Kabupaten Lampung Utara, Simpang Terbanggi Besar Lampung Tengah.

Selanjutnya, Simpang Gunung Kemala jalan Lintas Barat, Pasar Krui di Kabupaten Pesisir Barat, lampu merah Kota Agung Kabupaten Tanggamus, Pasar Pringsewu, Pasar Gading Rejo di Kabupaten Pringsewu, Pasar Kedondong di Kabupaten Pesawaran.

Kemudian, Pasar Unit II Tulang Bawang, exit tol Terbanggi Besar dan Simpang Tiga Terbanggi Besar, Pasar Bandar Jaya dan exit tol Gunung Sugih kilometer 60+700, kilometer 52+200 Kota Metro, dan Pantai Pasir Putih.

Baca juga: BPJN Lampung petakan titik rawan kecelakaan di jalan nasional

"Selain itu, ada dua titik yang rawan terjadi kecelakaan, yaitu ruas 044 Way Galih-Bergen atau yang dikenal tanjakan PJR, serta ruas 029 Bengkunat-Sanggi atau tanjakan Sedayu," ucapnya.

Ia berharap masyarakat tetap berhati-hati dalam berkendara selama periode libur akhir tahun.

"Dengan kondisi jalan nasional yang nyaman digunakan, masyarakat juga harus tetap berhati-hati dalam berkendara, terutama pada periode libur akhir tahun ini," ucapnya.