Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 2.500 orang pekerja migran Indonesia (PMI) merayakan Hari Migran Internasional di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
"Setiap 18 Desember pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan memperingati Hari Migran Internasional, dan pada tahun ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur," ujar Plt Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang, di Lampung Timur, Senin.
Ia mengatakan peringatan Hari Migran Internasional tersebut dihadiri oleh sekitar 2.500 pekerja migran Indonesia.
"Kegiatan ini dilakukan secara hybrid, kalau yang datang secara langsung 2.500 orang PMI, dan ada 12 perwakilan di negara penempatan yang hadir secara daring, seperti dari Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Malaysia, Singapura, Taiwan, Korea Selatan dan berbagai perwakilan lainnya," katanya.
Dia menjelaskan, dengan tema "PMI kreatif berdaya, keluarga sejahtera, Indonesia Jaya" diharapkan adanya peningkatan peluang kerja di luar negeri di sektor formal setelah pandemi COVID-19. Semua pihak bisa menyiapkan pekerja yang memiliki kompetensi, kreativitas, dan daya saing yang tinggi.
"Dengan adanya hal tersebut dan ditambah dengan adanya penempatan yang baik sesuai dengan kompetensi akan berdampak pada penghasilan yang menunjang kesejahteraan keluarga para PMI," ucapnya.
Menurut dia, dengan kehadiran 2.500 orang PMI dalam peringatan Hari Migran Internasional dapat semakin memperkuat perlindungan pekerja migran di daerah.
"Lampung Timur ini menjadi kabupaten nomor lima secara nasional yang merupakan basis PMI. Dan Provinsi Lampung pun jadi provinsi kelima kantong PMI setelah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat. Jadi dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini," tambahnya.
Tanggapan positif atas pelaksanaan kegiatan itu disampaikan oleh salah seorang PMI asal Kabupaten Tulang Bawang, Dini Andriati.
"Dengan adanya perayaan Hari Migran Internasional di Lampung Timur ini diharapkan para PMI di Lampung bisa terus mendapatkan perhatian untuk meningkatkan kemampuan," kata Dini.
Ia berharap PMI yang bekerja di luar negeri bisa memiliki daya saing yang mumpuni sehingga saat kembali ke daerahnya bisa menularkan kemampuan di desanya.
"Ketika pergi ke luar negeri ini hanya mencari modal, saat sudah punya kemampuan dan modal yang cukup maka akan membuat usaha di desa," ucapnya.
2.500 pekerja migran rayakan Hari Migran Internasional di Lampung Timur
Lampung Timur ini menjadi kabupaten nomor lima secara nasional yang merupakan basis PMI, katanya