Pertamina Lubricants edukasi masyarakat untuk waspada oli palsu

id pertamina fastron,oli pelumas, oli palsu, mitra

Pertamina Lubricants edukasi masyarakat untuk waspada oli palsu

Kegiatan Pertamina Fastron bertemu mitra (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Pertamina Lubricants menggelar kegiatan bertemu mitra sekaligus mengedukasi masyarakat tentang peredaran  oli palsu.

"Kegiatan tersebut adalah upaya mempererat silaturahmi sekaligus memberikan apresiasi kepada para mitra yang ada," kata Sales Area Manager Retail Lampung Yudha Fajar Rosyadi, dalam keterangannya di Bandarlampung, Rabu.

Ia menyebutkan kegiatan tersebut
tujuannya memberikan apresiasi kepada mitra atau bengkel yang sudah berperan memasarkan produk pelumas Pertamina dengan memberikan reward dan pormo.

Pada kegiatan yang juga dihadiri oleh Sales Region Manager II Wahyu Ismail itu juga memberikan promo menarik.

"Promo ini spesial hanya untuk undangan saja, yakni tambahan diskon untuk para distributor jadi ada nilai plus-plusnya," ujarnya.

Selain itu, Pertamina Lubricants
juga turut melakukan edukasi khusus terkait penyebaran oli palsu  di Jakarta bahkan Lampung sendiri para oknum menjualnya secara terang terangan.

"Jadi memang bicara pelumas palsu itu kompleks ya, di Lampung sendiri kami temukan itu sudah tidak lagi sembunyi-sembunyi lagi atau terang-terangan maket di lokasi itu sebab konsumennya mencari oli murah," ungkapnya.

Menurutnya, pada pelumas murah memang tidak membuat dampak langsung terhadap kendaraan, tetapi nanti membuat pada saat bermasalah akan membuat kasus lebih besar. 

"Di Lampung sendiri kemarin baru kita temukan di Mesuji, Lampung Tengah dan Lampung Utara.Dan ini sudah masuk tindak kriminal," sebutnya.

Oleh karena itu pihaknya bekerja sama dengan Kepolisian terkait dalam tindak pidana penjualan oli palsu, baik itu online dan offline.

"Kami juga memberikan imbauan dan bekerjasama dengan Polres setempat melakukan penyuluhan serta edukasi jangan membeli oli palsu, menempel selebaran di bengkel-bengkel juga kita lakukan," jelasnya.

Yuda menyebutkan selain murah beberapa hal harus diwaspadai demi menghindari pembelian oli palsu.

"Adapun ciri oli palsu, yang pertama itu selain murah dari scan barcode tidak bisa terdeteksi, pelumas tidak bisa secara fisik tetapi harus diuji lab terlebih dahulu," ujarnya.

Terkait target, Pertamina Lubricants ke depan, pihaknya tidak muluk-muluk yakni ingin lebih dekat dengan masyarakat terlebih Pertamina Lubricants
bakal berkontribusi dalam ajang balap internasional.

"Target ke depan, nga muluk-muluk kami maunya lebih dikenal di masyarakat kita adalah margin yang berproses internasional harus bangga dengan produk dalam negeri dan lebih dekat dengan masyarakat intinya," tambahnya.