Dinkes Pesisir Barat tangani 45 kasus Hepatitis B pada 2023

id Pesisir Barat ,Hepatitis ,Dinkes

Dinkes Pesisir Barat tangani 45 kasus Hepatitis B pada 2023

Ilustrasi- penyakit Hepatitis. (ANTARA/HO)

Pesisir Barat (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, telah berhasil menangani sebanyak 45 kasus Hepatitis B dari Januari sampai dengan Oktober 2023.

"Iya benar untuk tahun ini, jumlah kasus Hepatitis B yang sudah ditangani oleh pihak medis dari dinas kesehatan ada 45 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Pesisir Barat, Lisma Yunita, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Kamis.

Ia menjelaskan, bahwa saat ini seluruh di Puskesmas yang ada bisa melayani pemeriksaan penyakit hepatitis secara gratis.

"Untuk tahun 2022 jumlah kasus Hepatitis yang sudah ditangani itu sebanyak 34 kasus, jumlah itu mengalami peningkatan," kata dia.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat untuk mencegah terjangkit penyakit hepatitis.

Berdasarkan pemberitaan Antara sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi mengatakan bahwa hepatitis B di Indonesia sebagian besar ditularkan dari ibu ke anak.

"Kondisi itu memungkinkan terjadinya hepatitis B yang kronis," katanya dalam agenda Hari Hepatitis Sedunia ke-14 Tahun 2023 yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan penularan hepatitis B dari ibu yang terinfeksi kepada anak merupakan salah satu penyebab tingginya prevalensi hepatitis B di Indonesia.

Berdasarkan data Riskesdas 2013, prevalensi hepatitis B (HBsAg) secara umum sebesar 7,1 persen atau setara sekitar 18 juta warga Indonesia.

Bayi yang terinfeksi virus hepatitis B, katanya, memiliki risiko lebih dari 90 persen hingga 95 persen berkembang menjadi hepatitis B kronis. Sementara yang terinfeksi setelah usia 5 tahun jarang mengalami infeksi kronis.

Oleh karena itu, kata dia, transmisi vertikal atau dari orang tua ke anak berkontribusi sekitar 50 persen dari beban penyakit hepatitis B secara global.

Ia mengimbau ibu hamil untuk segera tes Hepatitis ke fasilitas kesehatan agar bisa mencegah terjadinya penularan ke anak. Pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan kejadian pada ibu hamil, di antaranya melalui tes hepatitis dan vaksinasi.