Bandarlampung (ANTARA) - Universitas Lampung (Unila) menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa (HC) kepada Herman Hasanusi, Wali Kota Bandar Lampung periode 2010-2021. Sidang promosi Doktor Honoris Causa digelar di Gedung Serbaguna Unila, Rabu, (1/11/23).
Herman Hasanusi diberikan gelar Doktor H.C. dalam bidang Ilmu Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila sebagai pengakuan atas kontribusinya selama masa jabatannya dalam memajukan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat.
Pemberian gelar kehormatan ini didasarkan pada Peraturan Menristek Dikti Nomor 6 Tahun 2015 mengenai Statuta Unila dan Prosedur Pemberian Dr. (H.C.), yang diatur dalam Peraturan Menristekdikti Nomor 65 Tahun 2016 tentang Gelar Doktor Kehormatan.
Sidang Promosi dimulai dengan pembukaan oleh Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, Selanjutnya, Herman Hasanusi sebagai promovendus, memberikan presentasi terkait karya ilmiahnya dengan judul “Pembangunan untuk Kesejahteraan Rakyat” di hadapan Komisi Penguji.
Setelah presentasi, acara dilanjutkan dengan sesi sidang dan ujian promosi yang dihadiri Komisi Promosi Doktor Unila, terdiri dari Rektor, para promotor internal dan eksternal, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila, promotor, dan co-promotor utama.
Setelah sesi ujian promosi berakhir, Rektor mengumumkan Herman Hasanusi dinyatakan layak dan lulus untuk mendapatkan Gelar Doktor Honoris Causa dalam Bidang Ilmu Ekonomi setelah penilaian terhadap karya ilmiahnya, presentasi, dan jawaban yang disampaikan dalam presentasi “Pembangunan untuk Kesejahteraan Rakyat”. Penghargaan ini menjadi momen bersejarah karena merupakan kali keduanya Unila memberikan penghargaan Doktor H.C.
Herman Hasanusi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya dalam perjalanan menuju gelar Doktor H.C. ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah datang dan mau terlibat dalam sidang promosi Doktor Honoris Causa saya hari ini. Semoga dengan gelar yang saya dapatkan bisa memberikan kontribusi lebih besar dalam dunia akademik dan masyarakat secara umum,” kata Herman.
Berita kerja sama/adv