Sekda Pringsewu Hadiri Pembukaan Kemah Santri

id Lampung, pringsewu, kabupaten, daerah

Sekda Pringsewu Hadiri Pembukaan Kemah Santri

Sekda Pringsewu Hadiri Pembukaan Kemah Santri (ANTARA/HO-Pemkab Pringsewu)

Bandarlampung (ANTARA) - Pendidikan melalui kegiatan kepramukaan merupakan kegiatan yang sangat positif dan banyak diminati oleh para pelajar baik dari tingkat anak Usia Dini, SD, SMP maupun SMA sederajat.

Karena di dalamnya terkandung unsur kepemimpinan, sosial, kebangsaan dan bela negara kepada seluruh peserta.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi saat membuka Kemah Santri Nusantara (KSN) 2023 yang diselenggarakan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pringsewu dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2023 di komplek gedung PCNU Pringsewu, Pekon Gumukrejo, Kecamatan Pagelaran, beberapa waktu lalu.

Menurut dia  konsep materi pembelajaran ini termuat dalam tema yang diusung yaitu 'Santri Ksatria Nusantara yang Berkarakter dan Tangguh'.

Pemkab Pringsewu, kata Sekda, pada kegiatan yang dihadiri jajaran pemerintah daerah dan Forkopimda, kwarcab serta pengurus cabang NU, IPNU dan IPPNU Pringsewu, sangat mendukung kegiatan ini, apalagi dengan kemajuan jaman yang semakin canggih yang membuat kekhawatiran terhadap moral dan kepribadian anak-anak. 

"Kemah Santri Nusantara ini merupakan salah satu bentuk kontribusi pemuda dan masyarakat melalui IPNU dan IPPNU kepada Pemkab Pringsewu dalam rangka membentuk karakter para pelajar dan para santri di Bumi Jejama Secancanan agar memiliki karakter yang beriman, bertaqwa, berahklak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.

Selain itu juga memiliki kecakapan sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun NKRI, khususnya mendukung pembangunan di Kabupaten Pringsewu," katanya. 

Melalui Kemah Santri Nusantara yang dilaksanakan selama tiga hari, ia berharap dapat meningkatkan keterampilan intelektual, keterampilan emosional, keterampilan sosial dan ketrampilan fisik peserta.

Dengan demikian sangat penting untuk dilaksanakan guna meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan dalam diri peserta.