Cara PSI dapat efek Jokowi

id LSI Denny JA,Efek Jokowi,Kaesang Pangarep,PSI

Cara PSI dapat efek Jokowi

Arsip foto - Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep usai acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas): Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Jakarta (ANTARA) - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengharapkan efek Jokowi atau "Jokowi’s effect", setelah putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep ditetapkan menjadi Ketua Umum PSI.

"Kaesang belum tiga hari menjadi kader PSI, belum ada jabatan publik yang ia pernah duduki dan belum ada jabatan teras partai politik yang pernah dipimpin. Lalu mengapa pimpinan PSI memilihnya sebagai ketua umum, jawabnya satu frase saja yaitu berharap kepada 'Jokowi’s effect'," kata Denny JA melalui keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dia mengungkapkan data survei LSI pada Mei-September 2023 yaitu perolehan suara PSI tidak pernah lebih dari dua persen. Sementara itu menurut dia, untuk lolos ambang batas parlemen atau parlementary threshold, PSI membutuhkan minimal 4 persen sehingga partai itu masih membutuhkan suara sekitar 2 persen lagi.

Baca juga: Survei : Elektabilitas PDIP - Gerindra, dan PSI - Demokrat makin ketat
Baca juga: Elektabilitas PSI tempel ketat Demokrat dan PKB

"Sudah menjadi Informasi publik bahwa approval rating atau tingkat kepuasan publik kepada Jokowi cukup tinggi, sekitar 80 persen. Maka PSI berharap dengan manuver memilih putra Jokowi sebagai Ketum, PSI mendapatkan efek Jokowi," ujarnya.

Denny JA menilai dari seluruh pendukung Jokowi yang banyak, diperkirakan sekitar 2-5 persen mengalir kepada PSI. Karena itu dia memperkirakan bahwa tambahan suara dari "Jokowi’s effect" itu membuat PSI lolos ke DPR atau minimal 4 persen dukungan rakyat di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

"Terjadi perubahan strategi dari PSI, untuk merasuk lebih jauh mendapatkan Efek Jokowi," ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa dulu yang dimaksud adalah Jokowisme adalah sebuah tata nilai, platform, atau ideologi yang dikembangkan Jokowi.

Menurut dia, masyarakat menafsir Jokowisme itu seperti kedekatan pada rakyat, ekonomi kerakyatan seperti kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia pintar, dan lain sebagainya.

"Kini PSI ‘ngegas’ lebih jauh lagi, Jokowi yang ingin dihadirkan di PSI tak lagi ideologi semata tapi biologi. Tepatnya anak biologis dari Jokowi yaitu Kaesang Pengarep menjadi Bro Tum (Ketua Umum)," tuturnya.

Dia menilai pergeseran sosok Jokowi di PSI tersebut, merupakan eksperimen dari ahli strategi di PSI karena mereka akan berebut suara dengan partai lain yang juga mendapatkan limpahan suara dari pendukung Jokowi.

Menurut dia, saat ini pendukung Jokowi sudah menyebar ke banyak partai antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, namun PSI tak berharap mengambil semua suara tersebut yaitu hanya 2-5 persen maka partai tersebut lolos ambang batas parlemen.

Diketahui, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggantikan Giring Ganesha.

Putusan tersebut dibacakan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dalam Kopi Darat Nasional (Kopdarnas): Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9).