Disdukcapil Lampung Barat: Target realisasi IKD baru 6,1 persen

id Lampung Barat ,Realisasi IKD ,Disdukcapil

Disdukcapil Lampung Barat: Target realisasi IKD baru 6,1 persen

Suasana saat Disdukcapil Lampung Barat membuka stand pelayanan pembuatan IKD. (ANTARA/Riadi Gunawan)

Ya upaya kami yakni terus melakukan sosialisasi dan menjemput bola, seperti di setiap kegiatan pemkab, katanya
Lampung Barat (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Barat, Lampung, terus mengejar target mengubah KTP fisik warga menjadi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan hingga kini realisasinya baru mencapai 6,1 persen.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK), Disdukcapil Lampung Barat, Burwati, saat dihubungi dari Pesisir Barat, Rabu, mengatakan hingga saat ini pihaknya telah mencatat sebanyak 3,327 ribu warga telah melakukan pendaftaran IKD.

"Hingga tanggal 20 September 2023 baru 6,1 persen atau 3,327 ribu warga yang beralih ke IKD," kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya secara gencar akan menyosialisasikan kepada warga agar segera beralih menggunakan KTP digital.

"Ya upaya kami yakni terus melakukan sosialisasi dan menjemput bola, seperti di setiap kegiatan pemkab," katanya.

Sosialisasi terus dilakukan di seluruh lapisan pemerintahan mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga ke sekolah-sekolah yang ada di Lampung Barat.

Ia menjelaskan, IKD ini sengaja diterapkan guna memudahkan warga untuk melakukan pengurusan administrasi. Bagi warga yang ingin beralih ke IKD, masyarakat cukup mendatangi kantor pelayanan kecamatan atau langsung di Disdukcapil sambil membawa KTP elektronik dan handphone.

Setelah masuk ke dalam aplikasi, warga akan dibantu proses pendaftaran oleh petugas mulai dari masukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga memindai (scan) kode batang (barcode) di aplikasi.

Burwati memastikan proses perpindahan tidak memakan waktu lama dan gratis. Setelah pendaftaran selesai, warga sudah bisa menggunakan IKD untuk berbagai keperluan.

Sebelumnya Burwati mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga aplikasi IKD miliknya, pastinya data pribadi miliknya akan selalu aman.

"Setiap ingin masuk kita selalu diminta password, ingin melihat KTP atau surat lain juga selalu diminta password," katanya.

Dia mengatakan, peran dari masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dari IKD tersebut.

"Pastinya yang hanya tau passwordnya masyarakat itu sendiri, jadi jika kita selalu menjaganya, masyarakat lain tidak akan bisa menyalahgunakan data pribadi kita," ucap dia.