Bandarlampung (ANTARA) - Universitas Lampung (Unila) menjadi salah satu perguruan tinggi yang terlibat dalam kegiatan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang berlangsung di Novotel, Bandarlampung, Senin, 4 Juli 2023. Kegiatan ini merupakan forum kerja sama internasional yang melibatkan 27 universitas dari beberapa negara.
Wakil Rektor Bidang PKTIK Unila Ayi Ahadiat, mengatakan, Unila memiliki peran penting dalam mendukung agenda IMT-GT dan sudah selayaknya ambil bagian dalam forum-forum internasional maupun university network (Uninet).
Ia menjelaskan, IMT-GT bersama dengan Asean sedang mengembangkan Strategic Halal Industry Collaboration Task Force (SHICTF) for Halal Products and Services, yang bertujuan untuk menjadikan kawasan ini sebagai pusat sertifikasi halal dunia baik produk maupun layanan.
Agenda Strategic Halal Industry Collaboration Task Force (SHICTF) for Halal Products and Services ini merupakan kerja sama antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI dan Forum IMT-GT serta Asean.
“Indonesia, sebagai anggota IMT-GT, ingin menjadi ‘hub’ halal dunia, sehingga produk dan layanan halal dari negara-negara ini dapat diakui secara global. Unila berkontribusi dalam hal ini dengan melakukan riset, pengembangan, pengabdian, dan pendampingan kepada industri,” kata Ayi.
Menurut Ayi, sertifikasi halal tidak hanya berlaku untuk makanan, tetapi juga untuk alat, bahan, dan layanan yang digunakan pun harus tervalidasi. Ia berharap, melalui kerja sama IMT-GT ini, Unila dapat meningkatkan kualitas dan kapasitasnya dalam bidang halal.