Sungailiat (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bangka Belitung mencatat sebanyak 13.500 petani atau 21,47 persen dari 62.835 petani di wilayah Kabupaten Bangka mampu menggunakan fasilitas layanan internet untuk mendukung aktivitas kegiatan sehari-hari.
"Angka 13.500 petani yang menggunakan internet tersebut berdasarkan hasil survei pertanian antar sensus (Sutas) tahun 2018," kata Kepala BPS Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga di Sungailiat, Senin.
Jumlah tersebut tentu mengalami peningkatan selama kurun waktu hingga tahun 2022, karena layanan fasilitas jaringan internet sudah merata dan kemampuan masyarakat petani mengikuti perkembangan teknologi informasi juga meningkat.
"Dari data itu membuktikan petani di Kabupaten Bangka sudah melek teknologi informasi, dan diharapkan digunakan untuk mengadopsi informasi positif terutama mendukung sektor pertanian," jelasnya.
Kemampuan menggunakan teknologi informasi internet memberikan dampak positif yang cukup besar bagi petani, bahkan sektor pertanian memberikan kontribusi menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Bangka.
Selama periode 2018-2022 persentase kemiskinan di Kabupaten Bangka cenderung menurun. Tahun 2022 persentase penduduk miskin Kabupaten Bangka sebesar 4,26 persen dari jumlah penduduk yang mencapai lebih kurang 300 ribu jiwa.
Persentase penduduk di Kabupaten Bangka bekerja pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 15,53 persen,
Terdata dari 62.835 petani di Kabupaten Bangka, 42.558 merupakan petani laki-laki. Sehingga Proporsi petani laki-laki yaitu 67,73 persen, lebih besar dibanding proporsi petani perempuan yang sebesar 32,27 persen.