KMP Royce 1 terbakar, 456 orang penumpang selamat

id Merak

KMP Royce 1 terbakar, 456 orang penumpang selamat

Tim Basarnas Banten menggunakan RIB untuk melakukan evakuasi korban kebakaran kapal Ferry KMP Royce 1 di Perairan Alur penyeberangan Pelabuhan Merak -Bakauheni.ANTARA/HO-Basarnas

Semua penumpang selamat dan dipastikan tidak ada korban jiwa, sehingga Ops SAR diusulkan untuk ditutup dan unsur yang terlibat dikembalikan kesatuannya masing-masing, katanya
Merak (ANTARA) -
Sebanyak 456 penumpang kapal Ferry KMP Royce 1 yang terbakar di perairan alur penyeberangan Pelabuhan Merak, Banten - Bakauhenipada, Lampung yang terjadi Sabtu (6/5) pukul 15.30 WIB selamat.
 
Kepala Operasi Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Nasional (Basarnas) Banten Heru dalam keterangan tertulis di Merak, Minggu (7/5) dini hari mengatakan jumlah penumpang berdasarkan data korban tercatat 456 orang.
 
Peristiwa tersebut berawal truk di dalam kapal terbakar dan sampai saat ini api masih dalam proses pemadaman. Nama kapal KMP Royce 1 berbendera Indonesia nomer MMSI 525100336 dengan jumlah penumpang 456 orang.
 
Hasil operasi SAR pertama pada TW 0506 1534 G, tim SAR USS Merak dan Crew ABK Banten menuju lokasi kejadian perkara (LKP). Selanjutnya, kedua pada TW 0506 1550 G tim SAR Gabungan tiba di LKP dan mengevakuasi penumpang ke Dermaga 1 ASDP Merak.
 
Ketiga pada TW 0505 1730 G proses evakuasi telah selesai dilaksanakan, sedangkan keempat pada TW 0506 1800 G dilakukan pendataan terhadap seluruh penumpang di Dermaga 1 ASDP Merak.
 
Kelima pada TW 0506 2200 G tim SAR Gabungan telah selesai melakukan pendataan terhadap korban. Kemudian Basarnas Banten melakukan evakuasi KMP Royce 1 dengan menggunakan Rescue CAR, 
KN SAR Tetuka,RIB 02 Banten, Kapal Patroli Polairud, Kapal Patroli Lanal Banten, Kapal Patroli KPLP dan Kapal Nelayan serta cuaca cerah berawan.
 
"Semua penumpang selamat dan dipastikan tidak ada korban jiwa, sehingga Ops SAR diusulkan untuk ditutup dan unsur yang terlibat dikembalikan kesatuannya masing-masing," katanya.