Jakarta (ANTARA) - Metaverse diramal akan menjadi teknologi masa depan. Hal ini karena pandemi Covid-19 mendorong banyak orang beralih ke digital, termasuk merevolusi perekonomian, tempat kerja hingga pendidikan.
Metaverse sendiri merupakan versi teranyar dari virtual reality (VR) tanpa komputer yang semakin digandrungi oleh masyarakat. Dengan perkembangan yang sangat pesat ini IBF Net Group, Dompet Dhuafa, dan LiSEnSi (Lisensi) UIN Jakarta menggelar webinar Internasional dengan tema “Halal Ecosystem in Metaverse” , Kamis (12/1/2023).
Webinar internasional ini melibatkan para ahli dibidangnya yaitu Dr. Mohammed
Obaidullah, Ph.D Chairman dan Founder dari IBF Net Group, Alfi Prakoso, visual content creator dan multimedia specialist, Dwi Nur’aini Ihsan, M.M, Secretary of Sharia Economics Program UIN Jakarta dan M. Atiatul Muqtadir sebagai figur publik.
Dalam presentasinya Chairman IBF Net Group, Dr. Mohammed Obaidullah menyampaikan bahwa IBF Net Group siap meramaikan perkembangan industri metaverse di Indonesia. Metaverse yang sedang dikembangkan, merupakan perluasan miniatur ekonomi Islam yang menjadi fokus dari IBF Net Group.
“Proyek ini terdiri dari dua komponen: metaverse untuk pembelajaran dan market-place. Inisiasi ini, merupakan yang pertama dari jenis metaverse yang pernah ada. Hal ini karena, IBF Net Group akan menerapkan teknologi metaverse untuk menciptakan pasar yang sesuai dengan sistem keimanan dan kepercayaan masyarakat Islam,” ungkapnya.
Dengan didukung sepenuhnya oleh Algorand Foundation, proyek IBF Net Group ini mempertimbangkan lingkungan budaya yang unik, peraturan, dan kebijakan yang ada di Asia Tenggara terkait industri metaverse.
Dr. Mohammed Obaidullah juga menyatakan bahwa proyek ini memiliki dua tujuan.
“Kami memiliki tujuan untuk menciptakan tempat pembelajaran terbuka tentang meta serta menjadikannya sebagai wadah dalam memperoleh dan berbagi pengetahuan kapan saja, di mana saja. Selain itu, menciptakan pasar terbuka dan meta market-place sebagai sarana untuk membeli dan menjual dengan kualitas yang lebih tinggi secara informasi dan perlindungan,"
"Secara keseluruhan, metaverse yang dikembangkan oleh IBF Net Group ini merupakan proyek inovatif dengan tujuan menciptakan metaverse yang sesuai dengan syariah. Proyek ini semakin memperluas gagasan miniatur ekonomi Islam di dunia web 3.0 dan menunjukkan potensi teknologi metaverse dalam menciptakan pasar yang lebih efisien dan manusiawi,”tambahnya.
Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Jelang 30 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
ADV/berita kerja sama