Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menemukan perlengkapan ritual berupa "buli-buli" atau "klentingan" di tempat kejadian perkara (TKP) meninggalnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
"Terakhir kami temukan ada namanya 'buli-buli' atau 'klentingan'," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Selasa.
Tim psikologi forensik menduga "buli-buli" atau "klentingan" itu merupakan salah satu yang dianggap benda-benda untuk ritual.
Meski demikian, Hengki mengatakan, temuan tersebut tidak banyak berpengaruh terhadap penyidikan. Fokus tim penyidik adalah menentukan apakah ada unsur pidana atau tidak dalam peristiwa tersebut.
"Tugas kami hanya menentukan ada pidana atau tidak," ujar Hengki.
Hengki mengatakan, penyidik telah mengantongi penyebab kematian satu keluarga yang beranggotakan empat orang tersebut.
Meski demikian hasil lengkap investigasi gabungan antara polisi, tim forensik, psikolog dan tim ahli lainnya akan diumumkan pada Jumat (9/12).
Penemuan tewasnya satu keluarga itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis (11/10) sekitar pukul 18.00 WIB.
Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya mendobrak masuk ke dalam rumah tersebut.
Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.
Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi.
Polda Metro Jaya menegaskan, analisis awal penyidik terkait satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, bukan disebabkan oleh kelaparan.
Penyidik Polda Metro Jaya juga mematahkan dugaan yang menyebut kematian satu keluarga itu adalah akibat aksi perampokan.
Dugaan perampokan bisa dipatahkan setelah tim penyidik menemukan adanya bukti digital komunikasi dari salah satu penghuni rumah untuk menjual sejumlah barang dari rumah tersebut.
Pihak Kepolisian juga telah melacak dan memintai keterangan kepada pihak pembeli barang tersebut. Atas dasar keterangan dan temuan penyidik, maka dugaan perampokan bisa dipatahkan.
Pemeriksaan terhadap tiga saksi terkait kasus tersebut juga mengungkapkan fakta bahwa ada anggota keluarga tersebut yang telah meninggal sejak Mei 2022, namun tidak dilaporkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi temukan perlengkapan ritual di lokasi satu keluarga meninggal
Berita Terkait
Wali Kota Wahdi ingin Metro jadi kota PKW di Lampung
Jumat, 29 Maret 2024 17:25 Wib
Sambut Pilkada 2024, DPC PDIP Metro gelar rakor
Senin, 25 Maret 2024 9:30 Wib
YBM PLN salurkan ratusan paket sembako dan santunan kepada mustahik di Lampung
Minggu, 24 Maret 2024 9:51 Wib
Masa jabatan diperpanjang, Wali Kota komitmen maksimalkan pembangunan Metro
Sabtu, 23 Maret 2024 17:11 Wib
Pemerintah Kota Metro lakukan pengawasan cegah aksi kenakalan remaja
Kamis, 21 Maret 2024 20:19 Wib
Antisipasi perang sarung, Pemkot Metro dan tim gabungan sisir tempat nongkrong
Kamis, 21 Maret 2024 18:05 Wib
Persiapan arus mudik, Pemkot Metro akan perbaiki sejumlah jalan
Rabu, 20 Maret 2024 4:09 Wib
Bank Lampung Cabang Metro buka layanan penukaran uang baru
Selasa, 19 Maret 2024 17:18 Wib