Jakarta (ANTARA) - Petenis Tunisia Ons Jabeur mengalahkan Caroline Garcia dalam dua set langsung untuk menjadi perempuan Afrika pertama dalam sejarah yang mencapai final US Open, Kamis waktu setempat.
Unggulan kelima Jabeur mendominasi Garcia dari awal hingga akhir pada semifinal di Arthur Ashe Stadium dengan kemenangan 6-1, 6-3 hanya dalam satu jam enam menit.
Jabeur, yang juga membuat sejarah sebagai perempuan Afrika pertama yang mencapai final Wimbledon pada Juli, akan melawan petenis nomor satu dunia asal Polandia Iga Swiatek atau petenis Belarus Aryna Sabalenka di final.
"Rasanya luar biasa," kata Jabeur, seperti disiarkan AFP.
"Setelah Wimbledon, saya mendapat banyak tekanan dan saya sangat lega bisa menunjukkan hasil saya."
"Musim lapangan keras dimulai dengan sedikit buruk, tetapi saya sangat senang bahwa saya berhasil mencapai final di sini."
Kemenangan Jabeur tersebut memperpanjang dominasi kariernya atas Garcia.
Petenis Tunisia berusia 28 tahun itu telah mengalahkan Garcia empat kali sebagai junior di ajang Grand Slam, dan dua kali sebagai profesional di Slam sebelumnya.
"Saya tahu dia bermain tenis yang luar biasa dan itu memberi banyak tekanan pada Anda," ujar Jabeur.
"Itu tidak mudah bagi saya, tetapi secara mental saya sangat siap."
Jabeur akan menuju ke final dengan penuh percaya diri setelah kemenangan dominan atas Garcia yang sedang dalam performa terbaiknya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jabeur tembus final US Open usai kalahkan Garcia