Kasad resmikan rutan "supermaximum security" di Pomdam Siliwangi
Artinya, saat ini TNI AD sudah memiliki dua instalasi tahanan sejenis, yaitu di Pomdam Jaya dan Pomdam III/Siliwangi, ujar Jenderal Dudung
Jakarta (ANTARA) - Lebih lanjut, Kasad menyatakan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berjalan dengan cepat dan dinamis sehingga TNI AD perlu merespons penerapan teknologi tersebut guna mendukung pelaksanaan tugas pokok.
Salah satunya adalah dengan penguatan rumah tahanan militer Pomdam III/Siliwangi menjadi rumah tahanan dengan keamanan supermaksimal.
Jenderal Dudung juga berpesan agar rumah tahanan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh Pomdam III/Siliwangi sebagai fasilitas modern berbasis teknologi informasi, sekaligus untuk membina para personel TNI AD yang memiliki permasalahan hukum dan harus menjalani masa tahanan.
Usai memberikan sambutan, Kasad melakukan peninjauan fasilitas dan simulasi sistem operasi rumah tahanan yang dibangun di atas tanah seluas 2.610 meter persegi dan dilengkapi dengan 92 unit CCTV berbasis teknologi artificial inteligence (AI).
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman meresmikan rumah tahanan militer berkonsep supermaximum security (SMS) di Markas Pomdam III/Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
"Artinya, saat ini TNI AD sudah memiliki dua instalasi tahanan sejenis, yaitu di Pomdam Jaya dan Pomdam III/Siliwangi," ujar Jenderal Dudung saat memberikan sambutan dalam peresmian rutan tersebut, sebagaimana dikutip dalam siaran tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) yang diterima di Jakarta, Senin.
Adapun rumah tahanan militer dengan tingkat keamanan supermaksimal tersebut merupakan hasil penguatan dari Rumah Tahanan Pomdam III/Siliwangi yang sebelumnya memiliki tingkat keamanan reguler.
Pada kesempatan itu, Jenderal Dudung menyampaikan apresiasi sekaligus mengungkapkan rasa bangga atas terealisasinya pembangunan penguatan rumah tahanan militer milik Pomdam III/Siliwangi sehingga sekarang menjadi rutan yang semakin modern dan canggih.
Salah satunya adalah dengan penguatan rumah tahanan militer Pomdam III/Siliwangi menjadi rumah tahanan dengan keamanan supermaksimal.
Jenderal Dudung juga berpesan agar rumah tahanan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh Pomdam III/Siliwangi sebagai fasilitas modern berbasis teknologi informasi, sekaligus untuk membina para personel TNI AD yang memiliki permasalahan hukum dan harus menjalani masa tahanan.
Usai memberikan sambutan, Kasad melakukan peninjauan fasilitas dan simulasi sistem operasi rumah tahanan yang dibangun di atas tanah seluas 2.610 meter persegi dan dilengkapi dengan 92 unit CCTV berbasis teknologi artificial inteligence (AI).
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman meresmikan rumah tahanan militer berkonsep supermaximum security (SMS) di Markas Pomdam III/Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
"Artinya, saat ini TNI AD sudah memiliki dua instalasi tahanan sejenis, yaitu di Pomdam Jaya dan Pomdam III/Siliwangi," ujar Jenderal Dudung saat memberikan sambutan dalam peresmian rutan tersebut, sebagaimana dikutip dalam siaran tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) yang diterima di Jakarta, Senin.
Adapun rumah tahanan militer dengan tingkat keamanan supermaksimal tersebut merupakan hasil penguatan dari Rumah Tahanan Pomdam III/Siliwangi yang sebelumnya memiliki tingkat keamanan reguler.
Pada kesempatan itu, Jenderal Dudung menyampaikan apresiasi sekaligus mengungkapkan rasa bangga atas terealisasinya pembangunan penguatan rumah tahanan militer milik Pomdam III/Siliwangi sehingga sekarang menjadi rutan yang semakin modern dan canggih.