Sumbar ekspor satu ton bumbu rendang ke Jerman

id Bumbu rendang,mahyeldi,diaspora minang,keluarga minang hamburg,ekspor rendang

Sumbar ekspor satu ton bumbu rendang ke Jerman

Seorang pekerja mengeringkan rendang daging sapi yang dimasak menggunakan tungku, di rumah randang Rajo-rajo, di Padang, Sumatera Barat, Rabu (11/4). Hasil pengolahan rendang secara tradisional menggunakan tungku dan kayu bakar tersebut banyak diminati karena rasanya yang empuk dan khas hingga bumbu menjadi hitam. (ANTARA/Iggoy el Fitra)

Padang (ANTARA) - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Dapur Mutiara mengekspor satu ton bumbu rendang dengan tiga varian berdasarkan tingkat kepedasan ke Hamburg, Jerman.

"Sebelumnya rendang sudah pernah juga dikirim ke Eropa,"  kata Gubernur Sumbar Mahyeldi saat melepas pengiriman bumbu rendang di Padang, Sumbar, Rabu

Ia mengatakan Pemprov Sumbar memberikan dukungan penuh untuk produk-produk UMKM yang bisa menembus pasar luar negeri.

"Yang paling berat untuk ekspor produk ini bagi UMKM adalah biaya pengiriman yang kabarnya sampai Rp50 juta. Kita akan bantu biaya pengiriman ini sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kemajuan UMKM Sumbar," katanya.

 "Bumbu rendang membutuhkan banyak rempah dan bumbu. Ini tentu akan memiliki efek domino terhadap produk lain. Lengkuas, serai, santan kelapa dan bumbu lain dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan stok. Maka, akan terbuka peluang perkebunan skala besar pula," ujarnya.

Ke depan, Pemprov Sumbar akan terus mengupayakan agar produk UMKM terutama rendang benar-benar bisa mendunia. Modalnya adalah diaspora Minang yang tersebar hampir di seluruh pelosok dunia.

"Sekarang kita tengah menjajaki pasar Australia. Kita cari orang Minang yang punya peternakan sapi di sana. Kita kirimkan bumbu rendang dari Sumbar. Nanti, rendangnya dibuat oleh orang Minang. Maka, meski dibuat di luar negeri, maka keotentikannya tetap terjaga," ujarnya.

 Diaspora Minang di Hamburg, Jerman, Budi Indra menyebutkan awal mula ekspor bumbu rendang ke Jerman itu karena kerinduan warga Indonesia di Jerman, tidak hanya orang Minang, terhadap kuliner rendang.

"Jadi, dulu kami pernah membawa rendang ke Hamburg. Dibagi-bagikan pada masyarakat Indonesia di sana. Ternyata semua suka. Lalu, mereka ingin makan rendang lagi. Maka dari situ, muncul ide untuk membuka bisnis rendang di Jerman," ujarnya.  
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UMKM Sumbar ekspor satu ton bumbu rendang ke Jerman