Redmayne tak mau disebut pahlawan Australia

id Kualifikasi Piala Dunia 2022,Timnas Australia,Andrew Redmayne

Redmayne  tak mau disebut pahlawan Australia

Penjaga gawang timnas Australia Andrew Redmayne merayakan keberhasilnnya mementahkan tendangan penalti Peru dalam adu penalti laga playoff antarbenua antara Australia dan Peru di Stadion Al Rayyan, Al Rayyan, Qatar, 13 Juni 2022. (REUTERS/MOHAMMED DABBOUS)

Jakarta (ANTARA) - Kejenakaan kiper pengganti Andrew Redmayne justru sukses mengantarkan Australia mencatat kemenangan adu penalti atas Peru dalam playoff antar benua Selasa dini hari tadi tetapi sang kiper tak mau disebut pahlawan dengan menyatakan dia hanya memainkan perannya ketika Australia lolos ke putaran final Piala Dunia yang kelimanya berturut-turut.

Pemain berusia 33 tahun yang menjalani uji cobanya di Arsenal saat remaja, dimasukkan untuk menjalani pertandingan ketiganya ketika laga tersisa tiga menit namun dialah yang menghentikan tendangan terakhir dalam adu penalti saat Socceroos menang 5-4 melalui adu penalti setelah selama 120 menit berakhir tanpa gol.

“Dia penyelamat penalti yang sangat bagus dan saya melakukan sesuatu yang bisa mempengaruhi mereka secara mental,” kata pelatih Graham Arnold yang suaranya serak pada konferensi pers pasca pertandingan.

“Mereka (Peru) mungkin bertanya-tanya pada diri sendiri, 'Mengapa orang ini dimasukkan, pasti dia bagus'", sambung dia seperti dikutip Reuters.

“Mungkin itu alasan mereka membentur tiang. Sungguh upaya 1 persen mental dalam mengganggu pengambil penalti Peru itu. Sungguh berisiko tetapi berhasil."

Kejenakaan Redmayne tentu saja mengalihkan perhatian lawan .
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Redmayne si jenaka tak mau disebut pahlawan Australia