Dalam sidang defamasi, ini hal kunci diungkapkan Johnny Depp dan Amber Heard

id johnny depp,amber heard

Dalam sidang defamasi, ini hal kunci diungkapkan Johnny Depp dan Amber Heard

Aktor Amber Heard mendatangi sidang pencemaran nama baik setelah digugat oleh mantan suaminya Johnny Depp di Pengadilan Fairfax, Virginia, Amerika Serikat. Rabu (20/4/2022) (REUTERS/EVELYN HOCKSTEIN)

Jakarta (ANTARA) - Aktor Johnny Depp dan Amber Heard saling mengklaim sebagai korban kekerasan dalam pernikahan yang hanya bertahan selama dua tahun. Dari sidang defamasi yang diperkirakan berlangsung hingga akhir Mei, berikut adalah beberapa momen kunci yang diungkapkan kedua aktor, dikutip dari Reuters.

-Depp bersaksi dia tak pernah memukul Heard atau perempuan lain. Depp mengatakan justru Heard yang melakukan kekerasan dan "menindas" dirinya dengan "memanggil nama yang merendahkan".

"Terlihat seperti kebencian murni terhadap saya," kata Depp. "Jika saya tetap di sana untuk berargumen, pada akhirnya saya yakin akan berubah jadi kekerasan, dan itu sering terjadi."

 

Aktor Johnny Depp bereaksi saat memberikan kesaksian di ruang pengadilan pada sidang pencemaran nama baik atas mantan istrinya Amber Heard, di Fairfax County Circuit Courthouse di Fairfax, Virginia, Amerika Serikat, Rabu (25/5/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool/RWA/djo



-Saat bertengkar di Australia pada awal 2015, Depp mengatakan Heard melempar botol vodka yang membuat ujung jari tengah kanannya terputus. Depp mengaku dia merasa terkejut dan menulis pesan kepada Heard di dinding menggunakan darah di jarinya.

Heard menawarkan kesaksian berbeda, sambil menangis di persidangan, dia mengaku jadi korban kekerasan seksual malam itu karena Depp memasukkan botol minuman ke dalam vaginanya. "Saya takut," katanya. "Saya baru menikahinya."

- Beberapa bulan kemudian, Heard mengaku Depp membuat hidungnya patah dan membuat rambutnya rontok saat mereka bertengkar.

- Pengacara Heard memperlihatkan foto-foto yang mereka sebut menunjukkan luka-luka setelah pertengkaran, termasuk luka di tangannya yang terlihat saat dia berpose di karpet mereka, warna kemerahan dan bengkak di sekitar mata yang disebabkan oleh telepon yang dilempar Depp. Pengacara Depp memperlihatkan foto-foto dari penampilan Heard di hadapan publik yang diambil pada saat keduanya bertengkar dan dalam foto itu Heard tampil tanpa luka.

- Depp bersaksi ada tinja yang ditinggalkan di atas kasur mereka pada 2016. Salah satu pengawalnya mengatakan Heard bicara bahwa itu adalah lelucon. Heard membantah ia terlibat dalam insiden tinja dan mengatakan salah satu dari anjing mereka yang melakukannya.

- Heard mengatakan Depp pertama kali melakukan kekerasan fisik saat menamparnya karena Heard menertawakan tato bertuliskan "Wino Forever". Tato itu awalnya bertuliskan "Winona Forever", merujuk kepada mantan kekasih Depp, Winona Ryder.

 

Reaksi Amber Heard dalam ruang persindangan di Fairfax County Circuit Court dalam kasus defamasi melawan eks suaminya aktor Johnny Depp, di Fairfax, Virginia, AS pada 5 Mei 2022  (REUTERS/POOL)



- Juri mendengarkan klip audio di mana Depp mengancam akan melukai dirinya sendiri dengan pisau di pertengkaran mereka.

"Secara psikologis dan emosional, itulah yang saya rasakan," kata Depp. "Pada akhirnya, saya hancur... Saya pikir satu-satunya jawaban adalah di sini, ambil darahku, itu satu-satunya yang tersisa."

- Pengacara Heard menunjukkan pesan teks di mana Depp memanggil Heard "pelacur kotor" dan mengatakan ia ingin perempuan itu mati.

Dalam teks yang dikirimkan kepada Paul Bettany pada 2013, Depp mengatakan, "Let's drown her before we burn her" dan "I will fuck her burnt corpse afterward to make sure she is dead."

 
Foto kolase Aktor Johnny Depp (kiri) dan Aktris Amber Heard (kanan) menghadiri persidangan dalam kasus pencemaran nama baik di Pengadilan Daerah Fairfax di Virginia, Amerika Serikat, Kamis (14/4/2022). Johnny Depp menggugat mantan istrinya Amber Heard dan menuntut US$50 juta atau sekitar Rp700 miliar atas tudingan menghancurkan karier dalam kasus tersebut (ANTARA FOTO/Shawn Thew/Pool via REUTERS/wsj)