Festival Kota Tua Majene tampilkan ragam budaya Mandar
Mamuju (ANTARA) - Festival Kota Tua Majene Provinsi Sulawesi Barat tahun 2022 menampilkan ragam budaya Mandar dan kuliner khas daerah itu.
Bupati Majene Andi Achmad Syukri, Rabu mengatakan, Festival Kota Tua Majene tersebut masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).
"Kami merasa bangga karena pelaksanaan Festival Kota Tua Majene ini masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN)," kata Andi Achmad Syukri.
Festival Kota Tua Majene tahun 2022 secara resmi dibuka pada Selasa (10/5), namun pada pelaksanaannya, sejumlah kegiatan telah berjalan sejak 7 Mei 2022 seperti lomba "Lepa-Lepa" atau perahu dayung serta "street music" yang digelar di Taman Kota Kabupaten Majene.
Pada puncak acara sekaligus pembukaan juga digelar festival kuliner tempoe doloe, pameran UMKM dan ekonomi kreatif, pameran benda pusaka keris, foto tua yang berlangsung di pelataran Boyang Assamalewuang.
Pada pelaksanaan Festival Kota Tua Majene juga dilaksanakan gowes dengan rute dari Boyang Assamalewuang Majene menuju Taman Budaya Buttu Cipping di Tinambung Kabupaten Polewali Mandar.
Bupati mengatakan, pelaksanaan Festival Kota Tua Majene mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf, sebagai salah satu upaya membangkitkan sektor pariwisata di masa pandemi.
"Ini telah kedua kalinya masuk dalam even nasional. Kami sangat bangga, semoga ke depan tetap mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf, yang akan membangkitkan dan menggairahkan sektor pariwisata di Majene," ujar Andi Achmad Syukri.
Bupati Majene Andi Achmad Syukri, Rabu mengatakan, Festival Kota Tua Majene tersebut masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).
"Kami merasa bangga karena pelaksanaan Festival Kota Tua Majene ini masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN)," kata Andi Achmad Syukri.
Festival Kota Tua Majene tahun 2022 secara resmi dibuka pada Selasa (10/5), namun pada pelaksanaannya, sejumlah kegiatan telah berjalan sejak 7 Mei 2022 seperti lomba "Lepa-Lepa" atau perahu dayung serta "street music" yang digelar di Taman Kota Kabupaten Majene.
Pada puncak acara sekaligus pembukaan juga digelar festival kuliner tempoe doloe, pameran UMKM dan ekonomi kreatif, pameran benda pusaka keris, foto tua yang berlangsung di pelataran Boyang Assamalewuang.
Pada pelaksanaan Festival Kota Tua Majene juga dilaksanakan gowes dengan rute dari Boyang Assamalewuang Majene menuju Taman Budaya Buttu Cipping di Tinambung Kabupaten Polewali Mandar.
Bupati mengatakan, pelaksanaan Festival Kota Tua Majene mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf, sebagai salah satu upaya membangkitkan sektor pariwisata di masa pandemi.
"Ini telah kedua kalinya masuk dalam even nasional. Kami sangat bangga, semoga ke depan tetap mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf, yang akan membangkitkan dan menggairahkan sektor pariwisata di Majene," ujar Andi Achmad Syukri.