Bandarlampung (ANTARA) - Keripik pisang masih menjadi primadona oleh-oleh khas Lampung yang diburu pemudik untuk dijadikan buah tangan saat kembali ke daerahnya masing-masing setelah mudik di provinsi ini.
Salah satu pemilik sentra oleh-oleh Lampung di Desa Wisata, Sumber Agung, Kota Bandarlampung, M Hubaidillah, Rabu, mengungkapkan bahwa dari sekian jenis keripik yang didisplay di tokonya, keripik pisang menjadi barang yang laris dibeli oleh wisatawan.
"Jadi selain kopi yang laris manis keripik pisang juga paling diburu oleh wisatawan yang datang kemari," kata dia.
Ia mengungkapkan bahwa dalam sehari tokonya dapat menjual 50 pcs keripik pisang varian original dan coklat dengan ukuran 200 gram pada musim libur Lebaran tahun ini.
"Kalau dibandingkan 2 tahun lalu pada masa pandemi COVID-19 jelas jauh berbeda. Tahun ini geliat UMKM yang ada di sini sudah ada peningkatan barang-barang mereka yang di display di toko kami pun rata-rata habis terjual," kata dia.
Menurutnya, peningkatan penjualan oleh-oleh di tokonya dipengaruhi oleh kunjungan wisatawan di Sumber Agung yang mulai ramai sejak Lebaran kedua pada Selasa (3/5/).
"Dilihat saat ini UMKM di sini sudah terasa peningkatannya sejak 2 tahun lalu yang hampir mati suri karena susah bergerak," ujarnya.
Hal serupa dikatakan oleh penjaga toko di sentra keripik yang berada di Jalan PU Kota Bandarlampung, Fitria.
"Alhamdulillah ramai yang beli sejak satu hari lalu," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pada masa libur Lebaran ini permintaan keripik, khususnya keripik pisang mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan pada hari biasanya.
"Rata-rata wisatawan luar daerah yang beli untuk dibawa sebagai buah tangan. Bahkan kami sedikit kewalahan karena, sebagian pekerja sedang libur," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi sentra keripik di Jalan PU, memang toko-toko oleh-oleh yang cukup besar ramai didatangi pengunjung namun sejumlah toko yang tidak terlalu besar terpantau sepi pengunjung.