Pemerintah jadikan bensin RON 90 sebagai BBM transisi

id pertalite,pertamax,bbm ramah lingkungan,emisi karbon dioksida

Pemerintah jadikan bensin RON 90 sebagai BBM transisi

Operator SPBU mengisikan BBM non subsidi jenis Pertalite ke mobil angkutan umum saat promosi satu harga dengan Premium beberapa waktu di Jalan Ratulangi, Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/Darwin Fatir.

Kita memasuki masa transisi di mana premium RON 88 akan digantikan dengan pertalite RON 90, sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, kata Soerjaningsih

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia mendorong penggunaan bensin RON 90 sebagai bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan karena Indonesia kini memasuki masa transisi energi.

"Kita memasuki masa transisi di mana premium RON 88 akan digantikan dengan pertalite RON 90, sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan," kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu.
 
Soerja menginformasikan premium RON 88 saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja. Volume yang digunakan pun sangat kecil karena kesadaran masyarakat menggunakan bahan bakar minyak dengan kualitas yang lebih baik menjadi salah satu penyebabnya.
 
Lebih lanjut Soerja mengungkapkan pemerintah sedang menyusun peta jalan bahan bakar minyak ramah lingkungan di mana nantinya pertalite juga akan digantikan dengan bahan bakar yang kualitasnya lebih baik.
 
"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana pertalite harus dry, harus shifting dari pertalite ke pertamax," ujarnya.
 
Pemerintah akan berusaha meredam gejolak yang timbul di masyarakat terkait proses shifting pertalite ke pertamax.
 
Perubahan dari premium ke pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi karbon dioksida sebesar 14 persen. Adapun perubahan dari pertalite ke pertamax akan menurunkan kembali emisi karbon dioksida sebesar 27 persen.