Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkomitmen menguatkan jaringan internet jelang masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 guna memudahkan aktivitas digital masyarakat serta mengurangi mobilitas agar situasi pandemi COVID-19 tetap terkendali.
Selain menguatkan jaringan internet, Kementerian Kominfo tetap menggalakan literasi digital agar ruang-ruang digital dapat dimanfaatkan dengan optimal.
“Sangat penting untuk kita tingkatkan karena ini dalam rangka membangun atau surviving terhadap kondisi, baik untuk ekonomi, kesehatan, pendidikan dan semua sektor yang kita pindahkan ke ruang digital,” ujar Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Secara umum Kementerian Kominfo sebenarnya sudah menguatkan layanan jaringan seluler dengan beberapa langkah di antaranya pembangunan jaringan backbone dengan Palapa Ring, penyiapan satelit multifungsi, serta upaya menuntaskan desa-desa yang belum mendapatkan koneksi jaringan 4G.
Ismail menegaskan infrastruktur telekomunikasi Indonesia sudah cukup kuat dan menjangkau seluruh tanah air termasuk di kawasan 3T yang diutamakan.
Khusus menyambut masa libur akhir tahun 2021 Kementerian Kominfo pun telah bekerja sama dengan penyedia telekomunikasi meningkatkan layanan di area residensial atau perumahan yang menjadi tempat berkumpul.
“Pada Natal dan Tahun Baru memang perlu peningkatan kapasitas agar tidak terjadi layanan yang terputus, karena banyak orang melakukan akses pada saat bersamaan. Sehingga diantisipasi dengan koordinasi untuk penambahan kapasitas di area-area yang tinggi traffic-nya,” ujar Ismail.
Ia menjelaskan, peningkatan kapasitas jaringan akan berkisar di persentase 13 -20 persen dengan asumsi saat momen hari raya atau libur nasional biasanya traffic mencapai 2 kali lipat dari volume normal harian.
Berdampingan dengan upaya penguatan infrastruktur, Ismail juga menekankan pentingnya peningkatan literasi digital masyarakat.
"Dari Kementerian Kominfo terdapat 3 pilar yang digerakkan untuk menuntaskan pemahaman digital agar penggunaan internet menjadi lebih produktif," katanya.
Ketiga pilar tersebut adalah program literasi dasar bagi kelompok masyarakat yang belum memahami literasi digital lewat Gerakan Literasi Digital Nasional (GLDN), peningkatan kompetensi bagi kelompok lanjutan dengan melalui Digital Talent Scholarship (DTS), serta Digital Leadership Academy (DTA) bagi para pemimpin di sektor publik maupun privat.