Jakarta (ANTARA) - Bali United tetap mewaspadai Persiraja Banda Aceh meski diunggulkan pada laga pekan ke-14 Liga 1 2021 di Stadion Maguwohardjo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (30/11).
Pelatih Bali United Stefano Cugurra bersama skuad asuhannya tidak ingin gegabah menghadapi Persiraja yang saat ini menjadi juru kunci klasemen.
"Perihal tim yang diunggulkan, saya pikir semua tim memiliki kesempatan yang sama saat di lapangan. Hasil tergantung dari usaha dan kerja keras para pemain di lapangan," kata Coach Teco, sapaan akrabnya, melalui laman resmi klub, Senin.
Tiga poin ingin diraih Bali United demi menjaga asa berada di papan atas sekaligus mendekati posisi dari pemuncak klasemen sementara, Bhayangkara FC.
Laskar Serdadu Tridatu, julukan Bali United, kini berada di peringkat keempat klasemen sementara Liga 1 2021 dengan 25 poin, sedangkan puncak klasemen masih dihuni Bhayangkara FC dengan 30 poin.
Teco menyebutkan persiapan menghadapi Persiraja sudah berjalan dengan baik, termasuk pemulihan kondisi dan taktik juga telah disiapkan.
"Persiapan bagus, tim fokus pada recovery dan taktik untuk menyiapkan diri menghadapi Persiraja besok malam," ujarnya.
Lebih lanjut, penampilan Nadeo di beberapa pertandingan terakhir yang dilakoni Serdadu Tridatu menjadi sorotan banyak pihak.
Sebab, enam penampilan Nadeo dengan satu kali kekalahan menjadi pertanyaan akankah Wawan Hendrawan bisa kembali untuk menjaga di bawah mistar gawang Bali United.
Pelatih asal Brazil itu pun menjelaskan dengan situasi yang terjadi dalam timnya.
"Untuk Nadeo beberapa pertandingan terakhir tampil bagus sehingga menjadi pilihan untuk membantu di sektor penjaga gawang. Wawan juga penjaga gawang bagus dan memiliki kualitas serta sudah lama membantu tim Bali United hingga juara 2019 lalu," katanya.
"Siapa pun yang siap dan kerja keras di latihan memiliki kesempatan yang sama untuk menjaga gawang dalam pertandingan bersama Bali United," tegas Coach Teco.
Selain Nadeo dan Wawan, Teco juga masih memiliki dua penjaga gawang lainnya yang memiliki kualitas sama, yakni Samuel Reimas dan Rakasurya Handika.