Itera dampingi pengelolaan perhutanan sosial Gunung Balak Lampung Timur

id Bandarlampung,Lampung,Dinkes,Itera,GUNUNG BALAK

Itera dampingi pengelolaan perhutanan sosial Gunung Balak Lampung Timur

Diskusi yang dilaksanakan di Kantor Dinas Kehutanan Lampung guna melibatkan Itera dalam pengelolaan kegiatan perhutanan sosial di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Gunung Balak, Lampung Timur. ANTARA/Ho-Humas Itera

Hutan menyejahterakan hidup masyarakatnya, dan masyarakat turut serta melestarikan hutan.
Bandarlampung (ANTARA) - Institut Teknologi Sumatera (Itera) dari Program Studi Teknik Geomatika bersama Pusat Riset dan Inovasi (Purino) Sains Informasi Geospasial (SIG) terlibat dalam pendampingan pengelolaan perhutanan sosial di kawasan Gunung Balak, Provinsi Lampung.

"Kegiatan yang dilakukan di Kabupaten Lampung Timur tersebut menjadi bagian dari pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan terbangunnya mitra masyarakat di perguruan tinggi," kata Sekretaris Prodi Teknik Geomatika Itera, Agung mahadi putra perdana M.Sc., di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan bahwa Keterlibatan tim Itera dalam mendampingi pengelolaan hutan merupakan tindak lanjut kerja sama antara Prodi Teknik Geomatika dan Purino SIG  dengan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dan BPDASHL Way Seputih-Sekampung. 

Ia menyampaikan, pihaknya bersama Purino SIG Itera siap mendukung dalam hal penggunaan informasi data spasial sebab dalam pengelolaan suatu wilayah, pemanfaatan informasi data spasial sangat strategis dan berperan penting mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasinya.

"Sehingga pada akhirnya proses pengelolaan tersebut bisa dianalisis bukan hanya informasi kualitas dan kuantitasnya, namun juga informasi keruangannya (spasial)," kata dia.
Baca juga: Dishut: Dilarang Kelola Hutan Gunung Balak Tanpa Izin


Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Rustam Efendi MM mengatakan bahwa keterlibatan tim Itera dalam mendampingi pengelolaan hutan merupakan tindak lanjut kerja sama antara Prodi Teknik Geomatika dan Purino SIG Itera dengan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dan BPDASHL Way Seputih-Sekampung.

"Dalam waktu dekat tim Itera akan melakukan pemetaan lahan garapan. Dengan pemetaan lahan garapan yang baik masyarakat akan lebih percaya diri dalam menggarap. Di sisi lain Pemerintah akan lebih mudah dalam mendampinginya," kata dia.

Lebih lanjut, Rustam menerangkan, perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan oleh masyarakat dimana dalam praktiknya di lapangan dipengaruhi berbagai tantangan baik dari sisi lingkungan ataupun sosial budayanya. 

“Dengan pola perhutanan sosial ini keseimbangan antara dinamika lingkungan dan sosial budaya akan terwujud untuk menciptakan hutan lestari dan masyarakat yang sejahtera,” ujar Rustam.

Sementara Kepala BPDASHL WSS Idi Bantara SHut. MSc., berharap kegiatan perhutanan sosial di KPH Gunung Balak akan menjadi terobosan dalam pengelolaan hutan di Provinsi Lampung dan terus hingga nasional. 

Menurutnya, pola pengelolaan ini mengedepankan kearifan lokal dengan menggunakan bibit tanaman unggul asli kawasan tersebut yaitu Alpukat Siger Sibatu. 

"Dengan begitu masyarakat lebih yakin dengan tanaman yang mereka tanam, terutama secara nilai ekonominya. Sehingga hutan menyejahterakan hidup masyarakatnya, dan masyarakat turut serta melestarikan hutan," kata dia pula.
Baca juga: Warga Gunung Balak Pertanyakan Status Desa Definitif