Jakarta (ANTARA) - Keluar dari zona nyaman, Amanda Caesa akhirnya merilis single keempat berjudul "Mengapa Patah Hati", ini merupakan lagu pertamanya yang berbahasa Indonesia.
Di tiga lagu sebelumnya, Amanda selalu menggunakan lirik bahasa Inggris yang diciptakannya sendiri. Kini, dia ingin merangkul para penggemar baru yang menyukai lagu-lagu berlirik bahasa Indonesia.
"Aku ingin keluar dari zona nyaman. Aku ingin challenge diri aku untuk mencoba hal baru dan yang pastinya aku ingin merangkul penggemar-penggemar baru yang bukan pendengar lagu berbahasa Inggris," ujar Amanda melalui keterangan resminya pada Minggu.
Meski berbeda bahasa, Amanda tetap mempertahankan ciri gaya bermusiknya dengan lagu-lagu yang mudah didengar. "Mengapa Patah Hati" merupakan lagu ciptaan Pika Iskandar, dia menerjemahkan apa yang Amanda inginkan.
"Terus terang aku suka semua karya ciptaan mas Pika, lagunya easy listening, dan relate dengan perasaan banyak orang. Jadi bulan Agustus 2021, aku hubungi mas Pika. Aku ceritain semua yang lagi aku rasain saat itu, dan akhirnya mas Pika yang menterjemahkan ke dalam lirik dan lagu," kata Amanda.
Anak dari komedian Parto ini, juga mengatakan bahwa menyanyikan lagu milik orang lain adalah pengalaman perdana baginya. Meski demikian, Amanda mengaku tidak mengalami banyak kesulitan.
"Karena baru kali ini aku punya single yang bukan ciptaan aku, jadi aku sedikit keluar dari zona nyaman vokal aku. Tapi overall aku bisa mengatasinya," ujar pelantun "Why Can't We" itu.
"Mengapa Patah Hati" bercerita tentang seseorang yang mengalami patah hati karena jatuh cinta, meski sebenarnya mereka belum memiliki ikatan yang kuat. Namun di saat orang yang dicintainya dekat dengan orang lain, dia merasa sangat tersakiti.
Menurut Amanda, perasaan seperti ini mewakili perasaan banyak orang dan sering terjadi dalam dunia percintaan anak muda.
Musik video dari "Mengapa Patah Hati" berkonsep film pendek yang bercerita tentang seorang wanita yang kehilangan penglihatannya (Amanda Caesa). Setiap hari dia selalu ditemani dan dirawat oleh seorang Lelaki (Anrez) yang ternyata mencintai dengan tulus.
Akan tetapi, ibu dari wanita tersebut tidak menyukai hubungan mereka karena sudah mempersiapkan laki-laki lain.