Palu (ANTARA) - Polres Parigi Moutong mengerahkan ratusan personel mengamankan situasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Parigi, Sulawesi Tengah, setelah terjadi keributan yang dilakukan narapidana.
Bahkan, sempat terjadi aksi lempar batu dan sejumlah botol kaca ke arah petugas yang mencoba menenangkan narapidana di sisi tengah gerbang utama menuju ruang tahanan.
Guna meredam situasi agar tidak menimbulkan keributan meluas, polisi lalu melakukan pengamanan dengan personel gabungan.
Dalam proses negosiasi itu, polisi juga memenuhi tuntutan narapidana, agar oknum sipir yang diduga melakukan penganiayaan terhadap narapidana diproses secara hukum. Dilaporkan, lima narapidana diduga dianiaya oleh oknum sipir.
"Situasi saat ini aman dan kondusif, tetapi kami tetap melakukan upaya antisipasi jangan sampai narapidana menjebol pintu dan berusaha keluar," kata Achpa.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Parigi Muhammad Askari Utomo berjanji segera menindaklanjuti permintaan narapidana jika menyampaikan tuntutan secara baik-baik.
"Teman-teman coba tenang, bicara baik-baik, biar saya tahu apa tuntutan kalian,” katanya sambil melerai kericuhan.
Akibat tindakan anarkis, pihak kepolisian sempat membuang tembakan peringatan untuk menghalau kericuhan. Tetapi, ratusan narapidana tetap saja berupaya menerobos gerbang utama menuju pintu keluar lapas.