Jakarta (ANTARA) - Amazon pada Selasa (27/9) waktu setempat meluncurkan robot asisten rumah bernama Astro yang dilengkapi kamera dan dapat digunakan pengguna untuk berpatroli di rumah mereka.
Raksasa teknologi itu menyebut robot “Astro” sebagai terobosan untuk keamanan dan kenyamanan pengguna di rumah. Namun di sisi lain, pengawas digital menyimpan kekhawatiran terhadap potensi risiko pada privasi pengguna.
Perangkat setinggi kira-kira 60 sentimeter dan berat 9 kilogram itu dapat memetakan denah rumah dan mematuhi perintah untuk pergi ke tempat tertentu untuk melihat lebih dekat dengan kamera teleskopnya.
“Sekarang ketika Anda pergi, Anda dapat menggunakannya untuk secara proaktif berpatroli di rumah Anda dan menyelidiki aktivitas,” kata eksekutif Amazon Dave Limp dalam klip peluncuran produk sebagaimana dikutip dari AFP pada Rabu.
Robot Astro dapat bekerja bersama asisten digital Amazon Alexa yang dapat dilatih untuk mengenali wajah dan mempelajari kebiasaan anggota keluarga di rumah.
Amazon mengatakan Astro juga dapat berguna untuk membantu memeriksa kerabat lanjut usia dari jarak jauh atau mengirimkan pengingat untuk aktivitas tertentu.
“Inovasi ini mengambil ide dari fiksi ilmiah dan menjadikannya kenyataan,” kata Suri Maddhula yang mengerjakan proyek tersebut dalam sebuah video.
Seorang analis kebijakan di Electronic Frontier Foundation, Matthew Guariglia, mengemukakan kekhawatiran tentang perangkat yang berpotensi memungkinkan peretas untuk melihat ke rumah pengguna atau polisi yang mencari akses melalui surat perintah penggeledahan.
“Ada beberapa skenario di mana (Astro) bisa berguna; ada beberapa skenario di mana kamera pengintai di rumah Anda juga bisa berguna. Tapi masalahnya adalah Anda perlu tahu bahwa itu muncul dengan pertukaran kerentanan,” kata Guariglia kepada AFP.
Wakil presiden senior Amazon untuk perangkat dan layanan, Limp, mengatakan Astro memiliki fitur bawaan untuk menjaga dari penyalahgunaan.
Menurut Limp, pengguna dapat mematikan kamera dan mikrofon Astro. Selain itu, pengguna dapat mewaspadai situasi ketika seseorang mencoba mengakses kamera dari jarak jauh karena perangkat dapat mengeluarkan suara peringatan dan pesan di layar.
“Jika seseorang meretas akun Anda atau sesuatu, dan itu jelas orang jahat, kami ingin memberi tahu siapa pun yang mungkin ada di rumah,” katanya.
Limp menambahkan bahwa Amazon tidak memiliki akses jarak jauh ke kamera pada mesinnya. Dengan demikian, Amazon tidak akan pernah mengizinkan departemen kepolisian atau responden pertama untuk mengakses ke perangkat tersebut.
Berita Terkait
Polri menangkap pendiri robot trading Viral Blast yang buron
Sabtu, 27 Januari 2024 5:36 Wib
Tim Tron-Bot Itera raih juara lomba robot "Line Follower"
Selasa, 14 November 2023 12:19 Wib
Usai dibantai Madrid, Virgil van Dijk: Pemain Liverpool bukan robot
Rabu, 22 Februari 2023 20:58 Wib
Itera direncanakan jadi tuan rumah kompetisi robot terbang Indonesia
Senin, 13 Februari 2023 9:30 Wib
PN Bandung hadirkan Ivan Gunawan sebagai saksi sidang robot trading DNA Pro
Selasa, 1 November 2022 18:04 Wib
Bareskrim Polri limpahkan berkas 10 tersangka investasi bodong ke JPU
Kamis, 28 Juli 2022 21:58 Wib
Polisi tunda periksa penyanyi Ello terkait kasus DNA Pro
Kamis, 28 April 2022 16:59 Wib
DJ Una jadi saksi sekaligus korban DNA Pro
Selasa, 26 April 2022 0:25 Wib