Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal mengikuti rapat penanganan pandemi COVID-19 virtual, yang dipimpin oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.
Dalam arahan Presiden RI Joko Widodo menyatakan akhir dari pandemi ini belom bisa di prediksi, artinya kita butuh ketahanan napas yang panjang.
Jokowi juga meminta gubernur, bupati dan walikota serta lapisan lainnya untuk mendukung penuh dalam menangani pandemi COVID-19 mulai dari tingkat Kecamatan, Keluran/Desa.
“Dan yang paling penting disiplin prokes adalah mejaga jarak dan memakai masker, utamanya memakai masker,” katanya
Bupati dan walikota betul- betul Fokus dan bertanggung jawab dalam mengahadapi pandemi COVID-19.
Serta harus terus melakukan tindakan dilapangan kepada masyarakat, beberapa tindakan dilapangan yang harus dilakukan antara lain, tindakan dilapangan kepada masyarakat.
memakai masker menjaga jarak dan menghindari kerumunan, penyiapan rumah isolasi kalau bisa sampai ditingkat keluruhan/desa terutama dikawasan padat yang banyak dihuni oleh masyarakat.
Selanjutnya, tindakan protokol kedisiplinan masyarakat seperti pasar, tempat ibadah, pabrik dan lainnya, harus munculkan inovasi baru dengan menerapkan aturan dan memberikan arahan kepada masyarakat, menyiapkan rumah sakit daerah atau cadangan untuk antisipasi dalam menangani wabah COVID-19, harus benar-benar mengecek atau mengontrol kapasitas rumah sakit di daerah/kelurahan masing-masing, mercepatan bantuan sosial dan belanja daerah ataupun dana desa, dengan kondisi seperti ini sangat dinanti oleh masyarakat, terkait dengan hari raya Idul Adha 1442 Hijriah untuk melakukan evaluasi yang harus kita kerjakan, meminta pemimpin yg kuat dilapangan benar-benar memperhatikan terhadap masyarakat.
Kemudian dilanjutkan arahan dari Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, tentang penyelenggaraan hari raya Idul Adha 1442 Hijriah, kita dapat bekerja sama dengan para ulama pemimpin islam, jangan sampai pelaksanaan sholat Idul Adha ini menambah penularan COVID -19.
Tidak hanya dalam sholat Idul Adha, namun juga saat penyembelihan hewan Qurban. Walaupun Sudah menerapkan protokol kesehatan, namun masih dibutuhkan pengawasan ketat selama pelaksanaannya.
Dilain pihak, Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat Tedi Zadmiko, mengatakan apabila mendesak, pihknya menyiapkan lokasi isolasi mandiri di dua lokasi, yakni puskesmas bekas di kecamata Karya Penggawa dan bekas puskesmas Bangkunat.
Persiapan yang di arahkan presiden 40 persen , sedangkan Dinas Kesehatan telah menyiapkan 50 persen.
Lanjut Tedi menjelaskan, Pemkab Pesisir Barat telah mempersiapkan tabung gas beserta isinya serta kesiapan tenaga medis, sesuai arahan Ketua tim gugus tugas pesisir barat.
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal yang juga Ketua Tim Gugus, berharap keikhlasan dan kekompakan semua pihak untuk sama-sama menangani masalah COVID-19, dan berharap Kabupaten Pesisir Barat dapat menjadi contoh dalam penanganan COVID-19