Menghadapi PON, pesenam Lampung berlatih di Rusia

id pesenam lampung, berlatih di rusia, ade. meyusi,pon

Menghadapi PON,  pesenam Lampung berlatih di Rusia

Pesenam putra Lampung Meyusi Ade Putra, (ANTARA/HO)

Saat ini Ade masih melakukan penyesuaian lapangan dan sempat melakukan stretching ringan. Situasinya masih jetlag (capek setelah terbang jauh-red), kata Arief

Bandarlampung (ANTARA) - Pesenam putra Lampung Meyusi Ade Putra, berlatih selama dua bulan di Penza Prospekt Stroiteley 96 Rusia, untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua Oktober mendatang.

"Ini merupakan program training camp selama dua bulan sebagai persiapan PON," kata pelatih senam Artistik Lampung Arief saat dihubungi, Jumat. 

Keberangkatan Ade sapaan akrab Meyusi Ade Putra, ke Rusia sejak 12 Juli lalu bersama pelatihnya Arif, sampai dengan Agustus mendatang sebelum memasuki masa pendinginan pada September.

"Alhamdulillah kami sudah sampai di Rusia, dan sudah melihat lokasi latihannya di Penza. Saat ini Ade masih melakukan penyesuaian lapangan dan sempat melakukan stretching ringan. Situasinya masih jetlag (capek setelah terbang jauh-red),' kata Arief.

Baca juga: Ketua Umum Persani optimistis pesenam Lampung raih medali emas PON

Mulai hari Jumat ini, Ade sudah memulai masuk dalam program latihan bersama atlet lainnya di hall senam Penza. 

'Sudah mulai intensif hari ini. Hari Kamis kemarin sudah mulai elemen di p bars (palang sejajar –red) dan pommel horse (kuda-kuda pelana – red), kekurangan sudah mulai diperbaiki meskipun masih dalam tahap proses. Saya rasa minggu depan sudah mulai rangkaian. Karena Kami kemarin kami briefing terus untuk koreksi gerakan yang sudah dipersiapkan untuk ke PON," katanya.

Untuk persoalan makanan, menurut Arief tidak begitu susah namun harus memilih yang benar-benar bisa dimakan dan halal.

Baca juga: KONI Lampung batasi kegiatan selama masa PPKM darurat

Secara intensitas latihan kemungkinan akan dinaikkan menjadi dua jam per hari, atau bisa kurang bisa lebih tergantung kondisi Ade. 

"Biasanya kan kita program 1,5 jam, tapi ini coba digeber biar maksimal," lanjutnya.

Kondisi di Rusia saat ini juga sangat ketat dalam prokes, apalagi dari luar Rusia yang diwajibkan untuk melakukan prokes yang ketat. Namun kedua utusan Lampung itu sudah melakukan vaksin dan swab PCR dengan hasil negatif.