Pemkot Bandarlampung sterilkan Pasar Pasir Gitung dengan disinfektan
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung mensterilkan Pasar Pasir Gintung dengan menyemprotkan cairan disinfektan sebab sejumlah pedagang di pasar itu terpapar COVID-19 usai dilakukan tes antigen secara acak pada Kamis (15/7).
"Penyemprotan disinfektan ini akan dilakukan satu hari ini saja dengan tiga kali disemprot dalam sehari," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlmapung, Adiansyah, di Bandarlampung, Jumat.
Oleh sebab itu, lanjut dia, Pasar Pasir Gintung untuk satu hari ini saja ditutup sementara, namun setelah disterilkan para pedagang mulai besok sudah dapat membuka kembali dagangannya.
"Kemarin ada pedagang yang diambil sampel swab antigen dan terdapat beberapa yang positif maka kita adakan penyemprotan dan menutup pasar ini," kata dia.
Ia pun mengakui bahwa sebelum melakukan penutupan Pasar Pasir Gintung untuk disterilkan masih ada pedagang yang ngotot masih ingin membuka jualannya, namun setelah diberikan pengertian mereka dapat menerimanya.
"Awalnya masih ada yang ngotot mau buka, tapi kita kasih pengertian bahwasanya ini untuk kepentingan kita semua juga. Kalau terpapar, mereka bisa menyebarkan ke pedagang lain atau pembeli dan keluarganya di rumah," kata dia.
Adiansyah pun mengungkapkan bahwa penyemprotan pasar tradisional seharusnya dilakukan di semua pasar di kota ini, namun karena di Pasar Pasir Gintung banyak didapati pedagang yang positif COVID-19 maka pasar inilah yang ditutup dan disemprotkan disinfektan.
"Ini untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama, kita juga sudah menyebar tim dari kemarin untuk mensterilkan pasar-pasar. Untuk pasar lain belum ditemukan yang positif sebanyak di Pasar Pssir Gintung, maka ini yang kita tutup hari ini hanya pasar Pasir Gintung saja," kata dia.
Sebelumnya diberitakan Satgas COVID-19 melakuka tes antigen secara acak kepada kurang lebih 30 pedagang di sejumlah pasar di kota setempat dimana ditemukan tujuh orang yang positif COVId-19, diantaranya lima orang positif virus corona dari Pasar Pasir Gintung dan Pasar Tengah dan dua orang positif lainnya merupakan pedagang di toko yang berada di Jalan Hayam Wuruk.
"Penyemprotan disinfektan ini akan dilakukan satu hari ini saja dengan tiga kali disemprot dalam sehari," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlmapung, Adiansyah, di Bandarlampung, Jumat.
Oleh sebab itu, lanjut dia, Pasar Pasir Gintung untuk satu hari ini saja ditutup sementara, namun setelah disterilkan para pedagang mulai besok sudah dapat membuka kembali dagangannya.
"Kemarin ada pedagang yang diambil sampel swab antigen dan terdapat beberapa yang positif maka kita adakan penyemprotan dan menutup pasar ini," kata dia.
Ia pun mengakui bahwa sebelum melakukan penutupan Pasar Pasir Gintung untuk disterilkan masih ada pedagang yang ngotot masih ingin membuka jualannya, namun setelah diberikan pengertian mereka dapat menerimanya.
"Awalnya masih ada yang ngotot mau buka, tapi kita kasih pengertian bahwasanya ini untuk kepentingan kita semua juga. Kalau terpapar, mereka bisa menyebarkan ke pedagang lain atau pembeli dan keluarganya di rumah," kata dia.
Adiansyah pun mengungkapkan bahwa penyemprotan pasar tradisional seharusnya dilakukan di semua pasar di kota ini, namun karena di Pasar Pasir Gintung banyak didapati pedagang yang positif COVID-19 maka pasar inilah yang ditutup dan disemprotkan disinfektan.
"Ini untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama, kita juga sudah menyebar tim dari kemarin untuk mensterilkan pasar-pasar. Untuk pasar lain belum ditemukan yang positif sebanyak di Pasar Pssir Gintung, maka ini yang kita tutup hari ini hanya pasar Pasir Gintung saja," kata dia.
Sebelumnya diberitakan Satgas COVID-19 melakuka tes antigen secara acak kepada kurang lebih 30 pedagang di sejumlah pasar di kota setempat dimana ditemukan tujuh orang yang positif COVId-19, diantaranya lima orang positif virus corona dari Pasar Pasir Gintung dan Pasar Tengah dan dua orang positif lainnya merupakan pedagang di toko yang berada di Jalan Hayam Wuruk.