Ternyata Messi cedera, namun dimainkan

id Copa America 2021, Argentina juara, Lionel Messi

Ternyata Messi cedera, namun dimainkan

Lionel Messi mencium trofi Copa America setelah memenangkan final turnamen itu edisi 2012 melawan Brazil di Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brazil, pada 10 Juli 2021. (Photo by CARL DE SOUZA / AFP) (AFP/CARL DE SOUZA)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Argentina Lionel Scaloni memberikan penghormatannya kepada Lionel Messi dengan memuji kaptennya itu dan mengungkapkan bahwa sebenarnya Messi bermain dalam keadaan cedera dalam final Copa America melawan Brazil yang dimenangi Argentina itu, Minggu.

"Jika Anda tahu cara dia memainkan Copa America Anda pasti semakin mencintai dia," kata Scaloni kepada wartawan setelah Argentina menang 1-0 di Stadion Maracana di Rio de Janeiro.

"Anda tak pernah bisa melakukannya tanpa pemain seperti dia, bahkan pada saat dia tidak sepenuhnya pulih seperti dalam pertandingan ini dan pertandingan sebelumnya."

Scaloni tidak mengungkapkan cedera apa yang menimpa Messi tetapi dia mempertontonkan Messi dengan pujian pada malam ketika warga Argentina membanjiri jalan-jalan dalam jumlah besar guna merayakan gelar internasional pertamanya dalam 28 tahun terakhir dan kemenangan pertama Messi bersama tim nasional.

Messi, pemain terbaik FIFA enam kali, telah memenangkan segala anugerah tingkat klub dan individual bersama Barcelona tetapi dia selalu kalah pada empat final sebelumnya bersama Argentina.

Pemain berusia 34 tahun itu sempat frustrasi oleh rangkaian kegagalan itu dengan mengumumkan pensiun dari timnas setelah kalah pada Copa America 2016 melawan Chile, namun kemudian kembali memperkuat timnasnya beberapa pekan kemudian.

"Pada akhirnya dia tidak melemparkan handuk dan dia berhasil," kata Scaloni seperti dikutip Reuters.

"Kita sedang membicarakan pesepak bola terbaik sepanjang masa dan semua orang tahu betapa pentingnya bagi dia memenangkan gelar bersama tim nasionalnya."

"Saya memiliki hubungan yang berbeda dari hubungan biasanya antara pelatih-pemain," sambung Scaloni. "Hubungannya lebih dekat. Kami saling menyalami, kami saling berpelukan, dan saya sangat berterima kasih kepada dia dan rekan-rekan satu timnya.