Banten (ANTARA) - Indonesia kembali memasuki fase darurat COVID-19. Bahkan dikatakan, dua bulan terakhir kasus paparan COVID-19 di Indonesia mengalami lonjakan tertinggi sejak pandemi ini masuk ke Indonesia. Akibatnya, rumah sakit - rumah sakit rujukan pun menjadi penuh, tabung dan pengisian oksigen semakin langka, bahkan ambulans-ambulans harus mengantre untuk melakukan pemakaman jenazah korban COVID-19.
Sebagai upaya untuk menekan tingkat penularan COVID-19, pemerintah kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk Pulau Jawa dan Bali. Begitu juga Dompet Dhuafa. COVID-19 Crisis Center Dompet Dhuafa kembali diaktifkan sebagai upaya memberikan pelayanan bagi korban-korban terdampak COVID-19 yang kurang mampu.
Pada Kamis (8/7/2021), di Markas Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Ciputat, Tangerang Selatan, Dompet Dhuafa melakukan penyematan terhadap para tim yang bertugas sebagai pelayan COVID-19 Crisis Center Dompet Dhuafa.
Acara dimulai dengan apel kesiap-siagaan oleh para tim yang akan bertugas, dilanjutkan dengan penyematan secara simbolis bagi tim COVID-19 Crisis Center Dompet Dhuafa, kemudian dilanjutkan dengan konferensi pers oleh Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Bambang Suherman, GM Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa dr. Yeni Purnamasari, MKM. dan Kepala Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit.
Bambang Suherman menyampaikan, di apel siaga ini Dompet Dhuafa mengumpulkan organ-organ layanan yang menjadi petugas COVID-19 Crisis Center Dompet Dhuafa, yang meliputi Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM), DMC, dan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC).
Bambang Suherman juga menyampaikan, COVID-19 Crisis Center Dompet Dhuafa membuka ruang kolaborasi dari semua golongan, baik individu maupun kelompok atau organisasi.
“Sebagaimana kegiatan lainnya di Dompet Dhuafa, kami membuka ruang untuk kolaborAksi dari berbagai pihak. Baik pemerintah, swasta maupun NGO lainnya. Kasus COVID-19 yang sangat besar ini tidak bisa kami lakukan sendirian. Sehingga kami membutuhkan keterlibatan dari instansi-instansi dan para relawan. Maka itu bagi teman-teman yang ingin bergabung menjadi bagian dari aksi kebaikan, silahkan bergabung dengan menghubungi kami,” seru Bambang Suherman.
Kemudian Yeni Purnamasari menyampaikan, di program COVID-19 Crisis Center ini, ada berbagai layanan yang digulirkan. Di antaranya adalah layanan ambulans yang berjumlah 3 armada yang selalu siaga selama 24 jam untuk melayani masyarakat yang membutuhkan.
COVID-19 Crisis Center Dompet Dhuafa juga memiliki dokter dan tenaga kesehatan yang secara shifting melayani 24 jam.
Kemudian juga penyediaan Rumah Sakit Lapangan sebagai sarana penambahan kapasitas penanganan pasien-pasien COVID-19.
Selain itu juga stok oksigen yang saat ini menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat. Selanjutnya, COVID-19 Crisis Center juga menyediakan paket medical support berupa makanan dan obat-obatan untuk para penyintas COVID-19 yang membutuhkan.
“Untuk sasaran para penerima manfaatnya yaitu untuk masyarakat yang membutuhkan. Artinya kami tidak membatasi. Karena kami adalah lembaga kemanusiaan, jadi ketika ada info atau penggilan kemanusiaan, maka kami akan siap membantu,” ujarnya.
Sedangkan dari tim DMC, Haryo mengatakan, beberapa aksi respon darurat yang dilakukan oleh tim DMC di antaranya mendirikan dapur umum di kawasan-lawasan zona merah. Akan ada sekitar 5 titik dapur umum yang akan didirikan di Jabodetabek. Kemudian Food for Dhuafa, penyemprotan desinfektan di tempat-tempat terbuka. Selanjutnya physicological first aid.
“Semua itu kami integrasikan menjadi suatu kawasan yang kami sebut kawasan cekal korona. Hari ini semua tim sudah mulai beroperasi dan akan terus secara rutin berlangsung setiap hari,” terang Haryo.
Secara ringkas, melalui hotline whatsapp 08111617101, masyarakat bisa mendapatkan layanan-layanan aksi COVID-19 Crisis Center berikut:
Layanan Ambulans COVID-19,
Layanan Isoman berupa obat dan pemantauan berkala,
Support Oksigen,
RS Lapangan COVID-19,
Layanan Pemulasaraan Jenazah,
Layanan Physicological dan Religi,
Layanan Dapur Umum,
Dan Food for Dhuafa.
(INF)