New Delhi (ANTARA) - Perdana Menteri India Narendra Modi meluncurkan Festival Vaksinasi pada Minggu, saat negara itu mencatat rekor lonjakan infeksi COVID-19 sebanyak 152.879 kasus dan beberapa negara bagian mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat untuk memperlambat penyebaran virus.
“Saat ini kita harus bergerak menuju pemanfaatan kapasitas vaksinasi negara secara optimal,” kata Modi dalam surat terbuka.
India telah menyuntikkan lebih dari 100 juta dosis vaksin COVID-19 sejak pertengahan Januari, terbanyak setelah Amerika Serikat dan China.
Tetapi beberapa negara bagian India mengeluhkan kekurangan vaksin, meskipun imunisasi saat ini dibatasi hanya untuk sekitar 400 juta dari 1,35 miliar penduduk India.
Lonjakan infeksi gelombang kedua, yang telah menyebar jauh lebih cepat daripada yang pertama yang mencapai puncaknya pada September, telah memaksa banyak negara bagian untuk memberlakukan pembatasan baru aktivitas publik.
Pemerintah negara bagian Maharashtra barat, yang merupakan rumah bagi ibu kota keuangan Mumbai dan memiliki jumlah kasus tertinggi di negara itu, mengatakan mungkin akan memberlakukan langkah-langkah tambahan di luar penguncian akhir pekan yang akan berakhir lebih awal pada Senin (12/4).
"Untuk memutus rantai penularan COVID, sangat penting bahwa pembatasan ketat harus diberlakukan untuk jangka waktu tertentu," kata Kepala Menteri Maharashtra Uddhav Thackeray, Sabtu malam (10/4).
Pihak berwenang menyebut kebangkitan virus terutama disebabkan kerumunan orang dan keengganan warga untuk memakai masker, bahkan ketika unjuk rasa pemilu dan pertemuan keagamaan besar terus berlanjut dalam beberapa pekan terakhir.
Ribuan orang memadati tepi Sungai Gangga di kota utara Haridwar pada Minggu untuk shalat subuh selama Kumbh Mela, yang biasanya dihadiri hingga lima juta umat.
Pihak berwenang telah mewajibkan semua orang yang memasuki area tersebut untuk melakukan tes COVID-19. Namun, banyak umat berkumpul di tepi sungai suci tersebut tanpa memakai masker dan berdiri di tengah kerumunan yang padat.
Dengan lebih dari 13,35 juta kasus COVID-19, India mencatat infeksi tertinggi ketiga secara global, setelah Brazil dan Amerika Serikat.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal akibat COVID-19
Kamis, 25 Januari 2024 21:41 Wib
Dokter spesialis: Perhatikan gejala COVID varian baru pada orang tua yang berisiko
Selasa, 9 Januari 2024 12:43 Wib
Wali Kota Depok sebut kasus COVID-19 meningkat
Kamis, 4 Januari 2024 9:31 Wib
Komisi IX DPR sebut kebijakan vaksin COVID-19 berbayar belum tepat
Minggu, 31 Desember 2023 5:19 Wib
Kemenkes: Dua pasien COVID-19 dua varian di Batam meninggal
Selasa, 26 Desember 2023 17:23 Wib
Tinjau Pelabuhan Merak, Menko PMK ajak pemudik lengkapi vaksinasi dan booster cegah COVID-19
Sabtu, 23 Desember 2023 18:57 Wib
Rumah Sakit Adam Malik Medan rawat empat pasien COVID-19
Kamis, 21 Desember 2023 0:09 Wib
Dinkes Lampung Selatan ungkap temuan satu kasus positif COVID-19
Rabu, 20 Desember 2023 13:15 Wib