Sleman (ANTARA) - Selama libur Hari Raya Imlek (12-14 Februari) pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam rangka pengendalian penyebaran COVID-19 di Sleman, kunjungan wisatawan mengalami peningkatan walaupun relatif lebih kecil daripada kunjungan akhir pekan biasanya sebelum PPKM.
"Kunjungan ke Tebing Breksi pada Libur Imlek 12 sampai 14 Februari 2021 sebanyak 2.281 pengunjung. Dibandingkan dengan kunjungan pada minggu sebelumnya 5 sampai 7 Februari 2021 sebanyak 1.538 pengunjung," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suci Iriani Sinuraya di Sleman, Senin.
Menurut dia, untuk tingkat kunjungan kawasan wisata Kaliurang juga mengalami peningkatan, pada Libur Imlek sebanyak 1.898 pengunjung. Sedangkan kunjungan pada minggu sebelumnya sebanyak 1.216 pengunjung.
"Hal yang sama jg terjadi untuk kunjungan kawasan wisata Kaliadem atau Volcano Tour Merapi jumlah kunjungan pada libur imlek sebanyak 3.014 pengunjung. Sedangkan kunjungan pada minggu sebelumnya sebanyak 801 pengunjung," katanya.
Ia mengatakan, walaupun terjadi peningkatan dibanding penerapan PPKM seminggu sebelumnya, namun destinasi wisata sudah siap dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Beberapa destinasi lainnya di Sleman seperti Candi Ijo, Candi Sambisari baru dibuka kembali pada masa PTKM yaitu sejak 9 Februari 2021," katanya.
Suci mengatakan, pelaksanaan protokol kesehatan (SOP) pada pelaksanaan operasional terbatas secara umum dilaksanakan dengan baik oleh pengelola destinasi.
"Pihak manajemen atau kelompok masyarakat yang mengelola destinasi-destinasi di wilayah Sleman rata-rata sudah menyadari pentingnya konsistensi pelaksanaan protokol kesehatan yang tidak hanya untuk melindungi wisatawan tetapi juga untuk melindungi karyawan/operator dan juga lingkungannya," katanya.
Ia mengatakan, Dinas Pariwisata Sleman selalu mengimbau kepada seluruh pelaku Usaha Jasa Pariwisata (UJP) dan juga pengelola destinasi yang ada di wilayah Kabupaten Sleman, agar mematuhi jam operasional dan melaksanakan Prokes dengan baik dan konsisten.
"Dinas Pariwisata maupun dari Tim Satgas COVID-19 Sleman tetap melakukan monitoring dan akan menindak tegas menutup UJP maupun destinasi yang tidak mematuhi ketentuan sesuai Instruksi Bupati Sleman," katanya.
Kebijakan PPKM dalam rangka pengendalian penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sleman telah dilaksanakan sejak 11 Januari 2021.
Terkait Bidang Pariwisata, pada PPKM tahap II ini lebih spesifik mengatur terkait operasional tempat usaha jasa oariwisata, destinasi pariwisata, dan juga kuliner agar jam buka operasionalnya hanya sampai pukul 21.00 WIB.
"Untuk mencegah penyebaran Covid 19, selama masa PPKM tempat kuliner pelayanan makan di tempat dibatasi kapasitasnya hanya 25 persen dari daya tampungnya, sedangkan untuk tempat wisata alam agar lebih konsisten untuk pembatasan pengunjungnya maksimal 50 persen dari daya tampungnya serta tidak menyelenggarakan kegiatan yang berpotensi menciptakan kerumunan pada destinasi wisata," katanya.
Berita Terkait
Lampung gelar seleksi atlet panjat tebing untuk PON XXI
Minggu, 10 Maret 2024 22:53 Wib
Panjat tebing bidik dua emas di Olimpiade 2024 Paris
Sabtu, 17 Februari 2024 18:53 Wib
Presiden resmikan operasional dua tol di Sumut
Rabu, 7 Februari 2024 11:49 Wib
Longsor terjang sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi
Minggu, 21 Januari 2024 6:29 Wib
Atlet panjat tebing Indonesia borong 5 medali Neom IFSC Master 2023
Sabtu, 25 November 2023 22:20 Wib
Menpora mengapresiasi capaian tiket olimpiade panjat tebing
Senin, 13 November 2023 5:55 Wib
Fokus, Desak Made berbuah medali emas dan rekor Asian Games
Rabu, 4 Oktober 2023 8:21 Wib
Desak Made Rita pecahkan rekor panjat tebing speed putri Asian Games 2022
Selasa, 3 Oktober 2023 12:31 Wib