Jakarta (ANTARA) - Klub Inggris Arsenal dan gelandang serang Mesut Oezil akhirnya berpisah jalan setelah keduanya dilaporkan secara prinsip telah sepakat untuk memutuskan kontrak pemain Jerman berdarah Turki itu.
Kesepakatan tersebut membuat Arsenal tak lagi berkewajiban untuk membayar sisa gaji Oezil dari kontraknya yang sedianya berakhir Juni nanti sebesar 7 juta poundsterling (sekira Rp133,8 miliar).
Selepas kesepakatan itu, Oezil dijadwalkan bertolak ke Turki untuk merampungkan kepindahannya ke Fenerbahce secara cuma-cuma, demikian dilaporkan kolumnis The Athletic, David Ornstein, pada Sabtu.
Baca juga: Ditahan imbang 0-0 Crystal Palace, tren kemenangan beruntun Arsenal terhenti
Oezil beberapa waktu lalu sempat menyatakan keinginannya untuk bertahan dan memperjuangkan tempat di tim utama Arsenal.
Namun demikian, pemilik medali juara Piala Dunia 2014 itu tidak dimasukkan dalam skuat Arsenal untuk Liga Premier Inggris maupun Liga Europa musim ini oleh manajer Mikel Arteta.
Baca juga: Sebelum pensiun, Mesut Ozil ingin main di MLS
Menit bermain Oezil di Arsenal memang menurun drastis sejak kedatangan pendahulu Arteta, Unai Emery, dan dengan beban gaji 350 ribu (sekira Rp6,7 miliar) per pekan, The Gunners tentu akan suka rela menanggalkan pos pengeluaran mereka di tengah pandemi ini.
Sejak dibeli dari Real Madrid pada musim panas 2013, secara keseluruhan Oezil tampil dalam 254 pertandingan di semua kompetisi serta menyumbangkan 44 gol.
Oezil juga berperan langsung membantu Arsenal memenangi tiga trofi Piala FA pada 2014, 2015 dan 2017.