Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat memperkirakan kulminasi utama matahari atau disebut sebagai hari tanpa bayangan akan terjadi di sejumlah wilayah di provinsi itu.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri saat dihubungi dari Padang, Minggu mengatakan kulminasi utama merupakan fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi dengan deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat.
Selain itu pada saat matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat, bayangan benda yang tegak seakan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
"Maka banyak yang menyebutkan bahwa hari kulminasi utama itu dikenal sebagai hari tanpa bayangan," ujar dia.
Fenomena hari tanpa bayangan tersebut hanya terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya pun tidak jauh saat matahari berada di khatulistiwa.
Menurut dia, hal itu terjadi karena mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator.
"Hari tanpa bayangan biasanya terjadi pada tengah hari, di saat itu matahari tepat berada 90 derajat di atas benda atau badan kita," kata dia.
Akibatnya bayangan tersebut akan jatuh tepat di dasar benda atau di bawah kaki seseorang. Sehingga terlihat seolah-olah bayangan tersebut tidak ada.
"Fenomena hari tanpa bayangan tersebut diperkirakan akan terjadi pada 21 hingga 27 September 2020," kata dia.
Lebih lanjut ia menyebutkan sejumlah wilayah di Sumbar yang mengalami kulminasi matahari pada 21 September 2020 diperkirakan terjadi di wilayah Simpang Empat pada 12.13 WIB dan Lubuk Sikaping pada pukul 12.12 WIB.
"Kemudian pada 22 September 2020 diperkirakan terjadi di Bukittinggi dan Lubuk Basung pukul 12.11 WIB atau 12.12 WIB," ujar dia.
23 hingga 25 September 2020 diperkirakan akan terjadi di Pariaman, Parit Malintang, Padang, Arosuka, Painan, Solok, Payakumbuh, Sarilamak, Padang Panjang, Batu Sangkar, Sungai Dareh, Muaro Sijunjung, dan Sawahlunto.
"Selanjutnya pada 26 hingga 27 September 2020 fenomena hari tanpa bayangan juga terjadi di Tua Pejat dan Padang Aro," kata dia.
Ia mengimbau agar masyarakat menggunakan pelindung diri untuk mengurangi sengatan matahari. Kemudian membawa bekal dan minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi terutama bagi yang beraktivitas di luar lapangan.
Berita Terkait
Polisi mengejar begal di Jalan Lintas Bengkulu-Sumbar
Kamis, 4 April 2024 10:37 Wib
Puncak arus mudik Sumbar 5-7 April, Polda sarankan perantau mudik lebih awal
Rabu, 3 April 2024 12:40 Wib
Tim Kejati Sumbar geledah kantor gubernur cari bukti kasus korupsi
Senin, 25 Maret 2024 20:51 Wib
Sumbar dukung stadion Agus Salim jadi home base SPFC
Minggu, 17 Maret 2024 21:21 Wib
Basarnas Padang perpanjang operasi pencarian korban bencana di Pesisir Selatan
Rabu, 13 Maret 2024 22:01 Wib
10 korban tewas akibat tanah longsor di Pesisir Selatan
Sabtu, 9 Maret 2024 15:26 Wib
Banjir rendam rumah warga di Dadok Padang
Jumat, 8 Maret 2024 6:12 Wib
Ratusan rumah warga di Kurao Pagang Padang terendam
Jumat, 8 Maret 2024 5:35 Wib