Rycko Menoza berikan sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19

id bacalon wali kota, rycko menoza, sosialisasi, bantuan sembako, covid-19

Rycko Menoza berikan sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19

Bakal calon wali kota Bandarlampung, Rycko Menoza SZP, memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak COVID-19 (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Bakal calon wali kota Bandarlampung, Rycko Menoza SZP bersama tim dari Partai Golkar melakukan sosialisasi dan memberikan bantuan langsung kepada warga yang ada di pinggiran sejumlah kelurahan di kota setempat, Rabu.

Kali ini wilayah tim menyebar untuk memberikan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19 di  Sukabumi Indah, Nusantara Permai, Sukabumi, Campang Jaya, Way Laga, Way Gubak dan Campang Raya.

Rycko Menoza turun ke wilayah tersebut dan melihat langsung kondisi masyarakat yang tinggal pinggiran Kota Tapis Berseri ini. Selain melihat pemandangan jalan-jalan yang rusak  ternyata masih banyak warga yang kurang sejahtera.


Seharusnya, kata Rycko, wilayah pinggiran yang seperti di Way Laga seharusnya juga mendapatkan hak yang sama dalam menikmati pembangunan. Akses jalan ke wilayah tersebut perlu perbaikan karena masih berbatu dan berdebu tebal apabila dilalui kendaraan.

Oleh karena itu,  lanjutnya, apabila diberikan amanah memimpin Bandarlampung akan menyeimbangkan pembangunan antara pusat kota dan daerah pinggiran.

"Pembangunan wilayah pinggiran kota akan menjadi prioritas utama karena masyarakat memiliki hak yang sama dalam menikmati pembangunan," kata Rycko, 

Berdasarkan pantauan, akses jalan di pinggiran Kota Bandarlampung memang membutuhkan penanganan serius karena kondisinya sangat memprihatinkan.

Seperti di Waylaga,  meski berada di kawasan industri ternyata masih banyak jalan yang sekali tidak tersentuh pembangunan.  Banyak jalan yang berbatu dan berdebu tebal jika dilalui oleh kendaraan.

Salah satu warga setempat, Yusron, mengatakan, warga setempat memang membutuhkan sentuhan pembangunan. Seperti akses jalan selama ini tidak pernah dibangun sementara menjadi kebutuhan utama mobilisasi masyarakat.

"Sudah lama (jalan rusak) belum diperbaiki, dari dulu begini kondisinya," kata dia.

Ia berharap, pemerintah tidak hanya membangun pusat kota, tetapi daerah pinggiran juga butuh sentuhan pemerintah agar lebih maju dan sejahtera masyarakatnya.