Jakarta (ANTARA) - Kepala eksekutif Bournemouth, Neil Blake, menyatakan Eddie Howe sudah dianggap sebagai legenda klub itu kendati ia baru saja diumumkan meninggalkan kursi manajer sebagai keputusan bersama kedua belah pihak.
"Nama Eddie Howe lekat dengan klub ini, baik sebagai pemain maupun manajer, dan itu tidak akan pernah berubah," kata Blake dilansir laman resmi Bournemouth, Minggu dini hari WIB.
"Ia adalah legenda Bournemouth, yang banyak membantu tranformasi identitas serta sejarah klub ini," ujarnya menambahkan.
Howe memulai kariernya sebagai pesepak bola kala melakoni debut di tim senior Bournemouth pada 1995 sebelum juga mengawali karier kepelatihannya sebagai manajer interim pada 2008.
Kala memulai tugasnya, Howe sukses mengentaskan Bournemouth dari zona degradasi liga kasta keempat Inggris, League Two, sebelum semusim kemudian membawa The Cherries promosi ke League One.
Setelah sempat mencicipi karier di Burnley semusim pada 2011/12, Howe kembali menangani Bournemouth sejak Oktober 2012 dan dalam dua setengah musim sukses mengantarkan tim itu promosi ke Liga Premier atau pertama kalinya tampil di kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Sayangnya, setelah lima musim di Liga Premier, Howe gagal menghindarkan Bournemouth terdegradasi musim ini.
Bournemouth menang melawan Everton di pertandingan terakhir musim 2019/20, tetapi cuma cukup untuk finis di urutan ke-18 dan artinya musim depan mereka berkompetisi di kasta kedua atau Divisi Championship.
"Saya, pemilik tim Maxim Demin dan jajaran dewan klub berterima kasih atas semua capaian Eddie yang tak bisa diremehkan," kata Blake.
"Keputusan semacam ini tidak mudah, itulah mengapa kami berdiskusi panjang selama beberapa hari ini. Terlebih lagi kami begitu dekat," ujarnya menambahkan.
"Kami mendoakan yang terbaik bagi Eddie untuk apapun yang ia lakukan di masa depan," pungkasnya.
Pihak Bournemouth belum mengumumkan siapa pengganti Howe yang akan memimpin The Cherries berkiprah di Divisi Championship musim 2020/21.