Petugas gerbang tol wajib terapkan protokol kesehatan

id lampung,hutama karya, jalan tol, corona

Petugas gerbang tol wajib terapkan protokol kesehatan

Personel Hutama Karya membagikan tongkat e-toll gratis kepada pengguna jalan tol dalam rangka mencegah penyebaran wabah Covid-19. Dokumentasi Hutama Karya

Bandarlampung (ANTARA) -  

Senior Eksekutif Vice Presiden of Corporate Secretary PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan mengatakan, di masing-masing gerbang tol dari ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dan ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang dan Kayuagung menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk para petugas.

“Kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk para petugas yang ada di masing-masing gerbang. Ini semua untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 di seputaran gerbang tol,” kata Muhammad Fauzan, saat di hubungi dari Bandarlampung, Kamis.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan yang ketat itu, menggunakan sarung tangan karet, masker dan faceshield untuk para petugas yang ada di lapangan, khususnya petugas gerbang tol.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan ini juga untuk mengantisipasi agar petugas gerbang tol tidak terpapar virus COVID-19 ini. Karena petugas gerbang tol sangat rentan terjangkit virus tersebut.

“Karena yang sangat rentan terpapar yaitu petugas gerbang tol. Makanya setiap petugas harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah di tentukan,” katanya

Fauzan mengatakan, para pengendara harus bisa menyiapkan pembersih tangan atau hand sanitizer bila sedang berkendara.

“Kalau sedang menyetir mobil ya tidak apa-apa pakai hand sanitizer, tetapi kalau sudah berhenti di rest area harus menggunakan sabun dan air mengalir,” katanya

Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi penyebaran virus di gerbang-gerbang tol, sejak pertengahan Maret 2020, tidak lagi diberlakukan top up e-tol, karena ini menjadi salah satu dampak tertular sangatlah besar.

Dampak terbesar yang tertular yaitu petugas tol, maka dari itu pengendara harus mematuhi peraturan yang ada agar bisa terhindar dari virus COVID-19.