Jakarta (ANTARA) - Setelah dirawat selama beberapa waktu karena sakit, sastrawan Tanah Air, Sapardi Djoko Damono menghembuskan nafas terakhirnya di Tangerang Selatan, Minggu (19/7) pagi, di usia ke-80 tahun.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah meninggal dunia sastrawan besar Indonesia, Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono di Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan pada hari ini 19 Juli 2020, pukul 09.17 WIB," demikian pesan singkat yang diterima ANTARA.
Sebelumnya, Sapardi dirawat di rumah sakit sejak Kamis (9/7) lalu karena menurunnya fungsi organ tubuh.
"Sastrawan Sapardi Djoko Damono masuk ICU di Eka Hospital, BSD. Kerja organ tubuh menurun. Mari kita doa bagi kesehatannya," tulis sutradara dari Komunitas Teater Keliling, Rudolf Puspa melalui akun Twitter-nya pada Jumat (10/7).
Sapardi merupakan sastrawan Indonesia yang aktif sejak tahun 1950an hingga kini.
Tak hanya menulis sajak dan puisi, pria yang lahir pada 20 Maret 1940 itu juga memiliki karya tulis lain berupa esai dan cerita pendek.
Sejumlah puisi karya Sapardi pun mulai diapresiasi dan diangkat ke bentuk seni lainnya seperti dimusikalisasi.
Sapardi Djoko Damono telah menulis puluhan buku dan karya tulis. "Hujan Bulan Juni" (1994) adalah salah satu karyanya yang paling terkenal.
Berita Terkait
Polri jatuhkan sanksi demosi pada Irjen Napoleon Bonaparte
Selasa, 29 Agustus 2023 5:30 Wib
Djoko Pekik akan dimakamkan di Bantul
Sabtu, 12 Agustus 2023 18:58 Wib
Pelukis kenamaan Djoko Pekik meninggal dunia
Sabtu, 12 Agustus 2023 12:04 Wib
Bermunculan lifter potensial di Kejurnas Angkat Besi Remaja dan Junior
Sabtu, 1 Oktober 2022 9:28 Wib
Lifter Windy Cantika dkk rayakan Lebaran di Yunani
Rabu, 27 April 2022 5:42 Wib
PABSI kirim empat lifter ke Kejuaraan Dunia Junior
Rabu, 27 April 2022 4:40 Wib
Dubes Jose Tavares bacakan puisi "Aku Ingin" karya SDD
Rabu, 13 April 2022 11:05 Wib
Buku puisi "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono terbit di Rusia
Rabu, 2 Februari 2022 11:50 Wib