Brussels (ANTARA) - Sejumlah negara Eropa berada di ambang krisis obat-obatan tertentu, yang digunakan untuk mengobati virus corona, demikian Badan Obat-obatan Eropa melalui pernyataan, Selasa.
Rumah sakit kehabisan obat-obatan yang sebagian besar digunakan dalam unit layanan intensif (ICU), termasuk anestesi tertentu, antibiotik dan pelemas otot, serta obat-obatan yang digunakan di luar label untuk COVID-19.
Krisis obat telah terjadi dalam beberapa tahun belakangan, namun merebaknya virus corona baru-baru ini memperparah situasi.
Industri farmasi dan rumah sakit sedang berupaya mengimbangi permintaan akibat penutupan perbatasan dan larangan ekspor serta karantina wilayah pabrik lokal.
Otoritas, rumah sakit dan individu juga cenderung menimbun obat-obatan penting, sehingga menghambat fasilitas layanan kesehatan lain melayani lonjakan jumlah pasien.
Untuk mencegah krisis obat yang digunakan dalam pengobatan COVID-19, Badan Medis Eropa ditugaskan untuk memperkenalkan sistem peringatan dini baru.
Di satu sisi, badan Uni Eropa perlu menghimpun dan menganalis informasi pasokan dari otoritas nasional.
Di sisi lain, pabrik farmasi juga harus memberitahu kelompok pengarah badan tersebut mengenai krisis di masa depan berdasarkan aturan baru. Sampai saat ini, industri hanya berkewajiban menginformasikan otoritas nasional soal krisis mendatang.
Badan Uni Eropa juga berjanji untuk mempercepat prosedur pengaturan metode manufaktur baru di industri obat-obatan.
Sejak muncul di Wuhan, China tengah, pada Desember lalu virus corona telah menyebar ke sedikitnya 184 negara dan wilayah.
Data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University AS menunjukkan infeksi COVID-19 melampaui 1,39 juta orang dengan lebih dari 79.000 kematian. Sementara itu, hampir 295.700 orang dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Polisi tangkap mantan pemain Timnas U-23 karena mengedarkan obat terlarang
Selasa, 5 November 2024 20:03 Wib
Pengedar 1.314 butir obat terlarang ditangkap polisi
Senin, 21 Oktober 2024 5:27 Wib
Mahasiswa UGM teliti biji salak serta kulit jeruk sebagai obat kanker
Jumat, 13 September 2024 5:32 Wib
Tim PKM-RE: Dipterocarpaceae inovasi obat antidiabetes dan antikanker dari kulit kayu
Selasa, 30 Juli 2024 16:02 Wib
Pemanfaatan obat herbal untuk hewan kian masif
Rabu, 31 Januari 2024 12:51 Wib
Prof Dr Ade Arsianti kembangkan obat baru kanker payudara dan malaria
Rabu, 27 Desember 2023 10:16 Wib
Artis Ammar Zoni kembali ditangkap polisi, ditemukan obat hexymer
Rabu, 13 Desember 2023 19:17 Wib
Obat dan alat kesehatan paling dibutuhkan warga Gaza
Senin, 20 November 2023 13:10 Wib