Jakarta (ANTARA) - Tim peneliti dari Universitas Tokyo menemukan, orang cenderung makan lebih sedikit porsi makanan saat bersama seseorang ketimbang sendirian, tapi frekuensi makannya jadi sering.
Untuk sampai pada temuan ini, peneliti melakukan percobaan pada sejumlah orang. Mereka meminta para partisipan itu duduk di depan meja sambil memakan keripik kentang.
Peneliti mencoba dua skenario yakni, seorang duduk sendirian makan keripik, sementara di tempat lain, dua orang makan keripik di meja yang sama berhadapan dan saling berhadapan.
Para peneliti juga menempatkan skala tersembunyi di bawah meja untuk membantu memperkirakan ukuran porsi dan konsumsi para partisipan uji coba.
Hasil percobaan yang dipublikasikan dalam jurnal Royal Society Open Science itu menunjukkan, ketika orang makan bersama, mereka cenderung makan dengan porsi lebih kecil daripada saat makan sendirian, tetapi mereka makan lebih sering.
Pada akhirnya, yang berubah hanyalah cara keripik dimakan, yang semula langsung dalam porsi banyak menjadi sedikit-sedikit tapi sering.
Para peneliti mencatat, perubahan tersebut otomatis artinya orang-orang tidak memutuskan untuk mengubah perilaku makan mereka, tetapi mereka melakukannya tanpa memikirkannya dulu.
Perilaku ini telah lama dilakukan manusia -- nenek moyang kita kemungkinan melakukanya juga untuk memaksimalkan asupan makanan mereka karena adanya persaingan dari teman sebaya mereka, demikian seperti dilansir Medical Xpress.
Berita Terkait
Xavi Hernandez catatkan 100 pertandingan bersama Barcelona
Jumat, 17 Mei 2024 10:44 Wib
Danilo berambisi rebut gelar Piala Italia bersama Juventus
Rabu, 15 Mei 2024 19:27 Wib
PGN Saka resmi dapat perpanjangan kontrak WK Ketapang bersama Petronas
Rabu, 15 Mei 2024 8:15 Wib
TNI AL terjunkan 1.380 pasukan pada Latma CARAT bersama US Navy
Senin, 13 Mei 2024 18:26 Wib
TNI AL gelar Latma CARAT bersama US Navy dan USMC di Lampung
Senin, 13 Mei 2024 17:54 Wib
Laga kandang terakhir Mbappe bersama PSG berakhir kalah
Senin, 13 Mei 2024 7:49 Wib
Polisi bersama petugas Puskesmas berantas nyamuk penyebab DBD di Pesisir Barat
Sabtu, 27 April 2024 13:28 Wib
Agar hasil tangkapan ikan meningkat, PHE OSES bersama nelayan pasang rumpon di perairan Lampung Timur
Sabtu, 27 April 2024 0:12 Wib