Pacitan, Jawa Timur (ANTARA) - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan Museum dan Galeri Seni SBY-Ani di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, adalah amanah dari almarhumah istrinya, Ani Yudhoyono.
“Semasa hidup, Bu Ani berpesan dan sangat mengharapkan dibangun museum di Pacitan,” kata SBY di sela pemancangan tiang pertama pembangunan museum di Pacitan, Sabtu.
Ia mengakui istrinya sangat mencintai Pacitan, sehingga sangat bersemangat dengan ide pembangunan museum dan selalu mendorong segera dilaksanakan pembangunannya.
“Ketika di rumah sakit Singapura, Ibu Ani bilang ‘Pepo kalau nanti saya sudah sembuh, kita atur nanti pembangunan museum dan galeri itu’. Itu kata-kata Almarhumah yang saya ingat sampai kapanpun,” katanya.
Museum tersebut, kata dia, juga dipersembahkan untuk Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono dan sebagai tanda cintanya beserta keluarga.
Sementara itu, Direktur Museum dan Galeri Seni SBY-ANI, Ossy Dermawan, menjelaskan, museum menampilkan sejarah hidup SBY yang dibagi menjadi berbagai tema.
“Dimulai dari masa kecil dan remaja SBY di Pacitan, hingga terpilih menjadi presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat di tahun 2004,” katanya
Museum tersebut, lanjut dia, rencananya tidak hanya akan tentang sejarah kehidupan SBY semasa tinggal di Pacitan, tetapi juga perjalanan pendidikan, karir militer, politik-pemerintahan hingga capaian kerja satu dekade pemerintahan (2004-2014).
Tidak itu saja, museum juga dilengkapi dengan galeri seni Ani Yudhoyono yang didedikasikan untuk mengenang warisan dan kontribusi besar Ani Yudhoyono kepada bangsa saat mengabdikan dirinya mengemban tugas sebagai Ibu Negara.
Museum dan Galeri Seni SBY-ANI berlokasi di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Pacitan dan dibangun di atas lahan sekitar 1,5 hektare, sedangkan total bangunannya mencapai 7.500 meter persegi.