Lampung Timur (ANTARA) - Widya Raysa Pratiwi, bocah perempuan berusia 1,8 bulan harus dirawat di Rumah Sakit AKA Medika, Sribhawono, Lampung Timur karena menderita luka bakar akibat tersiram air panas mendapatkan bantuan dari Yayasan Kelompok Rentan Anak dan Perempuan (AKRAP).
Widya adalah anak kedua dari Supriyadi dan Rini Ratnasari, warga Desa Wana, Kecamatan Melinting. Orang tua Widya tergolong keluarga tidak mampu.
Menurut Supriyadi, anaknya tersiram air panas ketika ibunya sedang akan memasak. Air panas yang dimasukkan dalam gayung dan diletakkan di meja, secara tidak sengaja diambil oleh Widya, sehingga tumpah lalu tersiram mengenai bagian dada hingga kulitnya melepuh.
Kemudian Widya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Adanya kabar itu, membuat Yayasan Kelompok Rentan Anak dan Perempuan (AKRAP) Lampung tergerak untuk membantu. AKRAP Lampung dan jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Online (IWO) Lampung Timur menjenguk Widya, Selasa (11/2), dan menyerahkan bantuan uang.
AKRAP Lampung melalui Ketuanya Edi Arsadad menyalurkan bantuan uang tunai kepada orang tua Widya sebanyak Rp2,5 juta untuk keperluan Widya berobat.
Edi Arsadad juga Ketua IWO Lampung Timur mengatakan sumbangan dana tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial lembaganya.
Pihak Rumah Sakit Aka Medika melalui Bagian Humas menyatakan akan membebaskan biaya pengobatan Widya karena tergolong dari keluarga kurang mampu.
Selain memberikan bantuan kepada Widya Raysa Pratiwi, AKRAP juga menyalurkan bantuan kepada Poniran (70), orang tua yang hidup sebatang kara di Dusun V, Desa Sumberhadi, Kecamatan Melinting, Lampung Timur.
AKRAP bertandang ke rumah Poniran dan memberikan bantuan sembako serta uang tunai Rp1 juta.
Selain itu, AKRAP dan IWO memfasilitasi agar pemerintah desa setempat memberi perhatian lebih kepada Mbah Poniran itu.