Bandarlampung (ANTARA) - Salah satu eksportir kopi Lampung mengatakan pada 2019 kualitas kopi daerah itu membaik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun 2019 ini kondisi panen terbaik dalam tiga tahun terakhir," kata kepala pembelian PT Sulotco Jaya Abadi, Mulyono Susilo, di Bandar Lampung, Sabtu.
Dia melanjutkan, volume kopi arabika dan robusta yang diekspor ke berbagai negara antara 619.000 ton hingga 720.000 ton. Pada tahun 2019 telah mencapai 580.000 ton.
Baca Juga : Ekspor kopi Lampung ke Aljazair meningkat 94 persen
"Untuk harga Internasional sekitar 1.300 sampai 1.350 dolar AS per ton untuk kopi robusta," kata dia.
Dia menambahkan dalam hal ini harga kopi luar negeri merupakan harga terendah selama delapan tahun terakhir, sedangkan untuk di dalam negeri masih terendah dalam tiga sampai empat tahun terakhir.
Alasan dalam negeri penurunan lebih rendah dari pada luar negeri lantaran tertolong pada kurs dolar yang menguat pada rupiah.
"Jadi saya lihat pada level ini eksportir tidak ada pengaruhnya karena kita melakukan penjualan berdasarkan kondisi yang ada saat ini jumlah volume dari kopi tersebut," kata dia lagi.
Berita Terkait
Walikota Bandarlampung ambil berkas penjaringan partai lain selain PDIP
Rabu, 24 April 2024 11:37 Wib
Ratusan film karya sineas muda indonesia diputar di Darmajaya
Rabu, 24 April 2024 6:29 Wib
FFL 2024 tembus 214 karya film masuk ke panitia
Rabu, 24 April 2024 6:28 Wib
Intip cerita Gibransyah menjadi fasilitator perbankan syariah lewat MSIB
Rabu, 24 April 2024 6:24 Wib
Sidang promosi doktor, Novita Herdiana presentasikan penggunaan nanopartikel
Rabu, 24 April 2024 6:24 Wib
FKIP gelar peresmian laboratorium pendidikan olah raga dan halal bihalal
Rabu, 24 April 2024 6:24 Wib
Dosen FMIPA Unila raih penghargaan "Best Oral Presentation" dalam konferensi Internasional di Korea Selatan
Rabu, 24 April 2024 6:23 Wib
Rutan Sukadana komitmen jalankan WBK dan WBBM
Selasa, 23 April 2024 22:25 Wib