KPP Pratama Tanjungkarang gelar seminar jasa pengembangan usaha untuk UMKM

Bandarlampung (ANTARA) -
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjungkarang, Bandarlampung, menggelar seminar jasa pengembangan usaha untuk peserta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Seminar pelatihan ini mengangkat tema pelatihan fotografi produk menghadirkan Heni Puspita, ahli fotografi produk dan content creator dari Bandarlampung," kata Kepala KPP Pratama 
Tanjung Karang, Ismail, di Bandarlampung, Kamis.

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung, Winda Emilya, Kepala Seksi Kerja Sama dan Humas serta perwakilan Rumah Kreatif BUMN PLN Bandar Lampung, Ageng.

Menurut dia, melalui kegiatan ini, pihaknya berusaha untuk turut serta membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha yang sedang dijalankan.

Selain itu, Ismail juga meminta kepada pelaku UMKM untuk mempercepat perkembangan usaha yang dijalankan dengan pola pikir 'membuat apa yang bisa dijual', karena selama ini para penjual itu ‘menjual apa yang bisa dibuat’.

Ismail berharap semoga kegiatan ini bisa memberi manfaat kepada pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya salah satunya melalui bidang fotografi.

Seminar yang diikuti oleh 65 pelaku UMKM ini dilanjutkan dengan materi tentang fotografi produk yang disampaikan Heni Puspita.

"Peserta dilatih untuk bisa memotret produk hanya dengan menggunakan smartphone dengan cara yang sederhana," kata Heni.

Ia menjelaskan, materi dimulai dengan bagaimana pengaturan kamera yang benar, teknik pengambilan gambar yang bagus, serta teknik pencahayaan yang baik.

Selain itu, properti fotografi yang digunakan pun sederhana. Untuk pencahayaan hanya menggunakan alas kue tart yang ditegakkan dengan dijepit menggunakan penjepit jemuran, kemudian menggunakan difuser yang sederhana dan juga menggunakan papan yang sederhana .

Dalam memotret ini, diperlukan teknik pengambilan gambar dan pencahayaan yang pas agar bisa mendapatkan hasil foto yang bagus sehingga para konsumen tertarik dengan produk yang dijual.

Peserta langsung praktik untuk memotret objek yang telah disediakan oleh narasumber. Ada tiga objek yang disediakan dan para peserta dipersilahkan untuk memotret masing-masing objek tersebut dan mengunggah hasil fotonya di media sosial.