Tangerang, Banten (ANTARA) - Manufaktur otomotif China, Dongfeng Sokonindo (DFSK) menjajaki rencana ekspor mobil ke beberapa negara Asia setelah membangun pabrik bernilai investasi 150 juta dolar AS (sekitar Rp2 triliun) di Cikande, Banten.
Mobil pickup, Super Cab, menjadi model pertama yang diinisiasi ekspor ke Srilanka dan Thailand pada Desember 2018. Negara tujuan ekspor mereka akan berkembang ke Filipina dan China, yang sebagian besar dalam bentuk terurai atau Completely Knock Down (CKD).
"DFSK masuk ke Indonesia melalui tiga langkah, berakar di Indonesia, ekspansi ke Asia Tenggara, dan didistribusikan ke seluruh dunia. Kami yakin memenuhi kebutuhan konsumen dengan kendaraan-kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas tinggi untuk memastikan kondisinya optimal," kata Managing Director Sales Centre PT Sokonindo Automobile Franz Wang di GIIAS, Tangerang, Senin (22/7).
Pabrik di Cikande merupakan fasilitas produksi kedua DFSK secara global yang berada di luar China. Artinya, pabrik berkapasitas produksi hingga 50.000 unit per tahun itu akan menjadi salah satu basis produksi dunia untuk ekspansi produk DFSK.
Selain itu, Super Cab yang sudah diekspor itu juga hanya diproduksi di Indonesia, dengan pilihan tipe 1.500 Gasoline dan 1.300cc Diesel.
Mobil penumpang
Produk mobil penumpang Glory 580 juga akan diekspor ke Thailand untuk model 1.5 CVT Luxury.
Tujuan ekspor lain DFSK adalah negara-negara yang menerapkan setir kanan antara lain Sri Lanka, Nepal, Hongkong dan Bangladesh, yang menjadi sasarkan tipe 1.5 CVT & M/T Luxury, dengan konsep ekspor yang sama, yakni Completely Knock Down (CKD).
Penjajakan untuk ekspor juga akan dilakukan pada model Glory 560 yang kemungkinan akan menyasar pasar yang sama karena memiliki kesamaan market dengan Indonesia.
"Langkah ekspor menjadi bukti kepada konsumen bahwa kendaraan-kendaraan yang kami produksi memenuhi standar global," tutur Franz Wang.
Berita Terkait
Purwakarta ekspor 600 ton buah manggis ke China
Jumat, 8 Maret 2024 6:42 Wib
BKHIT Lampung sebut ekspor buah segar jadi potensi ekonomi daerah
Sabtu, 2 Maret 2024 21:39 Wib
Neraca perdagangan Lampung surplus 255,28 juta dolar AS
Jumat, 1 Maret 2024 14:35 Wib
Karantina Lampung keluarkan 172.448 sertifikat selama 2023
Kamis, 22 Februari 2024 13:51 Wib
Kilang Pertamina Plaju - Bea Cukai optimalkan ekspor-impor
Rabu, 21 Februari 2024 19:09 Wib
Mendag sebut penurunan ekspor Januari 2024 adalah pola tahunan
Sabtu, 17 Februari 2024 10:03 Wib
BKIPM Lampung catat AS masih jadi tujuan ekspor ikan di 2023
Senin, 12 Februari 2024 20:13 Wib
BKIPM Lampung telah keluarkan 1.317 sertifikat mutu perikanan selama 2023
Senin, 12 Februari 2024 18:42 Wib