Beijing (ANTARA) - Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat Tesla Inc menyatakan bahwa insiden kebakaran mobil model S di Shanghai, China, pada April lalu, disebabkan oleh kegagalan pada modul baterai.
Dalam pernyataannya Jumat (28/6), Tesla menyebutkan bahwa kebakaran yang menimpa mobil mewah bertenaga listrik itu bukan disebabkan oleh kegagalan sistem.
Dalam investigasi yang dilakukan perusahaan tersebut, kebakaran itu bisa jadi karena hubungan arus pendek pada modul baterai, demikian laporan Chinaplus, Sabtu.
Pada April lalu, satu unit mobil Tesla model S terbakar di area parkir bawah tanah di Shanghai. Petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi sehingga tidak ada satu pun korban luka.
Sejak diluncurkan pada 2012, terdapat hampir 50 kejadian kebakaran menimpa mobil model tersebut.
Baca juga: Tesla sukses di Eropa, gusur BMW, Mercedes-Benz dan Audi
Baca juga: Mobil listrik terbaru Tesla justru diproduksi di Shanghai
Baca juga: Tesla Model S terbakar
Berita Terkait
Auditor: Keberadaan SPKLU di Lampung bantu pengguna mobil listrik selama Lebaran
Senin, 15 April 2024 15:06 Wib
33.565 mobil lintasi jalan tol di Riau
Minggu, 14 April 2024 7:46 Wib
Puluhan pemudik pengguna mobil listrik nyaman ngecas di rest area JTTS
Kamis, 11 April 2024 16:33 Wib
PLN catat 1.299 SPKLU siap layani pengguna mobil listrik di arus mudik
Selasa, 9 April 2024 4:22 Wib
Polda Lampung temukan mobil curian terkait penembakan
Senin, 8 April 2024 20:32 Wib
Pemudik di Merak protes mobil tak kunjung masuk kapal
Senin, 8 April 2024 15:29 Wib
Kejaksaan Agung sita dua mobil mewah dari rumah Harvey Moeis
Selasa, 2 April 2024 8:55 Wib
Mudik menggunakan mobil listrik ? Perhatikan Lima kiat ini
Senin, 1 April 2024 10:24 Wib