Jakarta (ANTARA) - Tim Ekonomi Bank Mandiri memproyeksikan pergerakan nilai tukar rupiah akan stabil pada kisaran Rp14.248 per dolar AS hingga akhir 2019, meski terdampak oleh tantangan global maupun domestik.
"Kami memprediksi pada akhir tahun ini nilai tukar rupiah akan berada pada kisaran Rp14.248 per dolar AS," kata Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro dalam pemaparan di Jakarta, Rabu.
Andry menjelaskan bahwa berbagai tantangan eksternal maupun dalam negeri yang dinamis telah mempengaruhi pergerakan kurs sepanjang awal 2019.
Namun, tekanan tersebut, termasuk yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, hanya bersifat sementara dan perlemahan tidak terjadi hingga akhir tahun.
Terkait volatilitas rupiah itu, ia menilai masih dipengaruhi faktor musiman pembayaran deviden dan bunga utang luar negeri pada triwulan II-2019.
Selain itu, faktor lain adalah peningkatan impor barang konsumsi menjelang Ramadhan dan meningkatnya tensi perang dagang antara AS dan China.
Perang dagang tersebut ikut menyebabkan arus modal keluar ke instrumen investasi safe haven yang ditandai dengan menurunnya IHSG serta meningkatnya imbal hasil SBN bertenor 10 tahun.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore, melemah seiring neraca perdagangan April 2019 yang defisit sebesar 2,5 miliar dolar AS.
Rupiah melemah 29 poin atau 0,2 persen menjadi Rp14.463 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.434 per dolar AS.
Berita Terkait
Desa Kelawi Desa BRILiaN Hijau terkenal dengan bank sampah
Rabu, 27 Maret 2024 10:32 Wib
Bank Raya dukung pelaku usaha kuliner tumbuh lewat QRIS Bisnis
Rabu, 20 Maret 2024 17:30 Wib
BSI salurkan Rp3 miliar untuk santunan 3.333 anak yatim
Selasa, 19 Maret 2024 20:48 Wib
Bank Lampung Cabang Metro buka layanan penukaran uang baru
Selasa, 19 Maret 2024 17:18 Wib
BI layani penukaran uang pecahan kecil di Lampung
Selasa, 19 Maret 2024 12:50 Wib
Bank Mandiri siapkan uang Rp31,3 triliun selama Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 11:59 Wib
Realisasi kredit penempatan pekerja migran hingga 12 Maret capai Rp3,61 miliar
Senin, 18 Maret 2024 23:17 Wib
Indonesia kembali raih peringkat kredit dengan outlook stabil pada 15 Maret
Sabtu, 16 Maret 2024 8:53 Wib